Sementara dalam filosofi modern, warna merah sebagai lambing dari keberanian. Warna putih merupakan tanda kesucian.
Penjahit Bendera Merah Putih
Dalam sejarah Bendera Merah Putih, penjahit Bendera Merah Putih ialah Fatmawati, istri Ir. Soekarno. Menurut penuturan Sukmawati Sukarnoputri, saat sedang menjahit bendera pusaka tersebut, Fatmawati menitikkan air mata. Bendera hasil jahitan tangan Fatmawati kemudian dikibarkan pada 17 Agustus 1945.
Sejarah Bendera Merah Putih di Masa Kerajaan Nusantara
Dalam sejarah Bendera Merah Putih, dituliskan jejak Bendera Merah putih dikibarkan pertama kali di Kerajaan Kediri di masa Raja Jayakatwang. Kemudian tahun 1350 - 1389, bendera Merah Putih menjadi benda sakral yang digunakan setiap upacara hari kebesaran Raja Hayam Wuruk di Kerajaan Majapahit.
Pada abad ke-14, bendera Merah Putih juga dikibarkan di Minangkabau, di masa kekuasaan Raja Adityawarman. Pada 1613 – 1645, Sultan Agung, menggunakan Bendera Merah Putih sebagai pendorong kekuatan dan perlindungan bagi prajurit, saat Kerajaan Mataram melawan VOC di Batavia.
Sisimangaraja IX dari Batak juga menggunakan Bendera Merah Putih sebagai panji perang melawan Belanda. Tahun 1825 – 1830, Pangeran Diponegoro menggunakan Bendera Merah Putih sebagai panji perangnya untuk melawan Belanda dalam perang gerilya.
Demikian sejarah Bendera Merah Putih, sampai kini Bendera Merah Putih menjadi bendera kebangsaan Indonesia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Sejarah Tanam Paksa, yang Membuat Masyarakat Pribumi Sengsara