Sejarah Bendera Merah Putih di Masa Kerajaan Nusantara hingga Kemerdekaan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 10 Desember 2020 | 07:34 WIB
Sejarah Bendera Merah Putih di Masa Kerajaan Nusantara hingga Kemerdekaan
ilustrasi sejarah bendera Merah Putih - Anggota karang taruna Puriala membentangkan bendera merah putih di kaki gunung Ahuawali, Kecamatan Puriala, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/10/2020). [ANTARA FOTO/Jojon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarah Bendera Merah Putih memperoleh momentumnya di Jawa sejak tahun 1928. Bendera Merah Putih merupakan bendera nasional Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 1945. Bersamaan dengan pembacaan Teks Proklamasi, bendera merah putih juga resmi digunakan sebagai sang saka Indonesia.

Apakah kalian tahu bahwa sejarah Bendera Merah Putih tidak hanya bermula ketika menjelang kemerdekaan Indonesia? Ternyata sejarah Bendera Merah Putih telah dimulai pada masa kerajaan-kerajaan di Tanah Air.

Sebutan Sang Merah Putih

Penyebutan Bendera Merah Putih dalam Sejarah Bendera Merah Putih kerap disingkat sang merah putih. Sebutan lainnya ialah Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, dan Sang Dwiwarna.

Baca Juga: Sejarah Tanam Paksa, yang Membuat Masyarakat Pribumi Sengsara

Bentuk Bendera Merah Putih

Merah Putih berbentuk empat persegi Panjang. Ukuran Bendera Merah Putih, lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjangnya. Bagian atas berwarna merah dan bawah berwarna putih. Ukuran kedua bagian sama.

Makna Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Bila ditinjau dari segi sejarah Bendera Merah Putih, warna merah dan putih mengandung makna yang suci.

Sejak Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna yang kerap digunakan dalam panji-panjinya ialah merah dan putih. Terkenal dengan sebutan umbul-umbul abang-putih (merah-putih).

Baca Juga: Sejarah Pembentukan BPUPKI

Dalam tradisi Jawa, warna merah dan putih ini digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi empat bulan di dalam Rahim. Bentuk selametan itu berupa bubur merah dan putih. Unsur merah sebagai lambing ibu dan unsur putih sebagai lambing ayah.

Sementara dalam filosofi modern, warna merah sebagai lambing dari keberanian. Warna putih merupakan tanda kesucian.

Penjahit Bendera Merah Putih

Dalam sejarah Bendera Merah Putih, penjahit Bendera Merah Putih ialah Fatmawati, istri Ir. Soekarno. Menurut penuturan Sukmawati Sukarnoputri, saat sedang menjahit bendera pusaka tersebut, Fatmawati menitikkan air mata. Bendera hasil jahitan tangan Fatmawati kemudian dikibarkan pada 17 Agustus 1945.

Sejarah Bendera Merah Putih di Masa Kerajaan Nusantara

Dalam sejarah Bendera Merah Putih, dituliskan jejak Bendera Merah putih dikibarkan pertama kali di Kerajaan Kediri di masa Raja Jayakatwang. Kemudian tahun 1350 - 1389, bendera Merah Putih menjadi benda sakral yang digunakan setiap upacara hari kebesaran Raja Hayam Wuruk di Kerajaan Majapahit.

Pada abad ke-14, bendera Merah Putih juga dikibarkan di Minangkabau, di masa kekuasaan Raja Adityawarman. Pada 1613 – 1645, Sultan Agung, menggunakan Bendera Merah Putih sebagai pendorong kekuatan dan perlindungan bagi prajurit, saat Kerajaan Mataram melawan VOC di Batavia.

Sisimangaraja IX dari Batak juga menggunakan Bendera Merah Putih sebagai panji perang melawan Belanda. Tahun 1825 – 1830, Pangeran Diponegoro menggunakan Bendera Merah Putih sebagai panji perangnya untuk melawan Belanda dalam perang gerilya.

Demikian sejarah Bendera Merah Putih, sampai kini Bendera Merah Putih menjadi bendera kebangsaan Indonesia. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI