AII: Pemerintah Anggap Remeh Pembantaian di Sigi, Seolah Kriminal Biasa

Kamis, 10 Desember 2020 | 05:50 WIB
AII: Pemerintah Anggap Remeh Pembantaian di Sigi, Seolah Kriminal Biasa
Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. (Dok.Ist & Dok. Polisi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan bahwa pemerintah menyayangkan dan mengutuk keras atas terjadinya peristiwa yang menimbulkan korban jiwa tersebut. Menurutnya kejadian itu tidak bisa disebut sebagai gerakan keagamaan.

"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejian yang dilakukan oleh kelompok teroris MIT. Dalam hal ini kelompok Ali Kalora dari MIT. Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube Kemenko Polhukam, Senin (30/11/2020).


Untuk diketahui, aksi penyerangan terjadi di Desa Lemba Tongo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).

Penyerangan itu dilakukan oleh kelomok Teroris MIT pimpinan Ali Kalora sekitar pukul 08.00 WITA.


 Dalam insiden tersebut, empat orang tewas mengenaskan, diantaranya dipenggal dan satu dibakar.


Keempat korban teridentidikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu dan dua anggota keluarga lain bernama Pedi dan Naka


Mereka merupakan anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.


Tak hanya menghabisi nyawa satu keluarga di desa itu, Ali Kalora Cs juga membakar sejumlah rumah milik warga.


Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama menegaskan, ada tiga rumah warga yang dibakar oleh sekelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Tidak ada gereja yang dibakar.

Baca Juga: AII: Tewasnya 6 Anggota FPI Tak Perlu Terjadi Jika Negara Tak Berlebihan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI