Suara.com - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Pada Rabu (9/12/2020), ada 1.237 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 di awal November 2020, belakangan ini angka penularan Covid-19 sudah kembali di atas tren tersebut.
Karena itu, secara akumulasi pasien positif berjumlah 147.838 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Tambah 1.174 Orang, Kasus Corona DKI Jakarta Mencapai 146.601 Pasien
Berdasarkan laman tersebut, 133.318 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.070 orang sejak Senin (9/12).
Sementara, 2.860 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 18 orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.957 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 9.703 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 11.660 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 14.355 spesimen.
Baca Juga: Tambah 1.032 Orang, Kasus Corona DKI Jakarta Mencapai 141.270 Pasien
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.484 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.237 positif dan 10.247 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 166.755. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 91.297," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12).
Lalu positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.