Habib Rizieq: Kami Kira yang Menyergap adalah Penjahat Ternyata Polisi

Rabu, 09 Desember 2020 | 16:54 WIB
Habib Rizieq: Kami Kira yang Menyergap adalah Penjahat Ternyata Polisi
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Habib Rizieq Shihab, imam besar FPI, angkat bicara mengenai insiden penembakan yang menewaskan enam pengawalnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Senin (7/12) dini hari lalu.

Habib Rizieq mengaku saat itu tak tahu yang menembak ajudannya adalah pihak kepolisian.

Hal ini dikatakan Rizieq melalui rekaman suara yang beredar di kalangan wartawan dan diunggah di kanal youtube Hendri Official, Rabu (9/12/2020).

Rizieq mengklaim, saat kejadian, dirinya hanya fokus untuk melarikan diri dari kejaran sejumlah mobil. Sementara laskar yang mengawalnya menghalau agar Rizieq bisa lolos dari kejaran.

"Sampai saat itu saya tidak pernah tahu bahwa yang melakukan pembantaian adalah pihak kepolisian," ujar Rizieq dalam rekaman itu yang dikutip Rabu (9/12/2020).

Karena itu, Rizieq mengaku tak pernah menuduh yang menembak mati pengawalnya adalah kepolisian.

Bahkan, saat FPI  menyampaikan keterangan pers soal kronologi kejadian, pelaku ditulis orang tak dikenal (OTK).

"Karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti, karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa saksi," jelasnya.

Senin pagi, Rizieq menyebut pasukan FPI melakukan penelusuran untuk mencari enam pengawalnya itu. Dari pencarian ke jalan tol, rest area, Rumah Sakit, Rizieq menyebut hasilnya nihil.

Baca Juga: Kesaksian Habib Rizieq: Yang Memepet, yang Menembak adalah Polisi

"Para penyerang, para penyergap para penguntit, yang kami duga mereka semua adalah bajingan, penjahat yang ingin mencelakai kami akhirnya diakui sebagai bagian daripada penyelidikan Polda Metro Jaya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI