Pengakuan Penerima Bansos; Jumlah Menyusut, Beras Bau dan Berkutu

Rabu, 09 Desember 2020 | 16:12 WIB
Pengakuan Penerima Bansos; Jumlah Menyusut, Beras Bau dan Berkutu
Meme Mensos Juliari Bagi Bansos COVID-19 Dipotong Ceban
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut dari OTT KPK yang menangkap Mensos Juliari Batubara beberapa waktu lalu, satu per satu penyelewengan dana bansos Covid-19 terungkap.

Kekinian, kesaksian datang dari salah seorang penerima bansos yang mengaku menemukan sejumlah kejanggalan.

Kesaksian tersebut diungkapkan Lisyani Abas, salah seorang warga penerima bansos dari Kecamatan Palmerah.

"Awal-awal terima sembako, kira-kira bulan April-Mei, memang agak banyak. (Banyaknya) dencisnya 9 kalau di wilayah saya, walaupun merknya nggak terkenal. Terus ada beras 10 kg, mie nya merk sarimi 10, kecap, saos, sama minyak ada," kata Lisyani dalam acara ILC, Selasa (08/12/2020).

Baca Juga: Di Penghujung Tahun, Stok Beras Sumsel Tersedia Hingga Tiga Bulan Ke Depan

Setelah bulan itu, ia mengaku bansos yang diterimanya setiap bulan sudah mulai menyusut. Tepatnya pengurangan itu mulai terasa sejak bulan September-November.

Pengakuan penerima bansos imbas dari praktik korupsi. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Pengakuan penerima bansos imbas dari praktik korupsi. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Ia menambahkan, sembako yang datang di wilayahnya langsung diturunkan di masjid. Setelah dari masjid itu diinformasikan ke setiap Ketua RW untuk diserahkan kepada Ketua RT sehingga sembako itu sampai untuk warganya.

Namun, ketika diturunkan di masjid tersebut, sembako sudah mulai berkurang seperti saos dan kecap yang tidak disertakan.

"Warga ada yang mengeluh, tapi mau gak mau terima lah," imbuhnya.

Selain itu, kejanggalan bansos yang diterimanya dan warga lainnya terjadi pada kualitas berasnya.

Baca Juga: Menolak Gratifikasi, KPK Beri Penghargaan ke Tiga Pelayan Publik

"Udah gitu berasnya udah bau karung, ada yang udah berkutu. Dijemur dulu, ada yang pakai bawang putih, ada yang pakai daun pandan biar hilang. Tapi (aroma pandan-red) tetap kalah sama bau karungnya," sambungnya.

Atas penyelewengan dana bansos yang dimakan sebagian oleh Mensos Juliari itu, Lisyani berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

"Hukum seberat-beratnya lah, ini kan masalah nasib rakyat Indonesia yang susah," pungkasnya.

Video selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI