Pilkada 2020: Pesta Demokrasi dalam Bayang-bayang Pandemi Covid-19

SiswantoBBC Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2020 | 14:53 WIB
Pilkada 2020: Pesta Demokrasi dalam Bayang-bayang Pandemi Covid-19
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah daerah di sembilan provinsi menggelar Pilkada serentak, Rabu (09/12), di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona.

Sejak Rabu (09/12) pagi, warga berduyun-duyun ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya, kendati sejumlah warga mengaku cemas akan risiko penularan Covid-19 di tengah angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Untuk pertama kalinya dalam Pilkada Tangerang Selatan, di setiap pasangan calon melibatkan seorang tokoh dari dinasti politik berpengaruh.

Setidaknya 29 orang istri kepala daerah akan bertarung sebagai peserta pilkada tahun 2020.

Baca Juga: Perhitungan Suara di TPS Akhyar Nyoblos: Bobby-Aulia 20, Akhyar-Salman 238

Sementara, anak dan menantu Presiden Joko Widodo juga turut berkompetisi dalam Piikada kali ini.

Di Solo, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang ikut berkompetisi memperebutkan kursi wali kota Solo, sudah memberikan suaranya di TPS 22, RT 04 RW 13, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (09/12).

Usai memberikan suaranya, Gibran di hadapan wartawan, mengatakan dirinya mengharapkan agar warga Solo memberikan suaranya dalam Pilkada 2020.

"Silakan datang ke TPS. TPS dipastikan aman, nyaman, steril, jangan lupa bawa masker," kata Gibran.

Pesaingnya, Bagyo Wahyono, juga telah memberikan suara di TPS 8, Penumping, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Meninggal di TPS, Musdin Ambruk usai Cuci Tangan dan Cek Suhu Badan

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan atau non partai Bagyo Wahono dan FX Supardjo bersaing dalam merebut suara dengan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosapada Pilkada Kota Solo 2020.

'TPS tidak mencekam seperti yang dibayangkan'

Menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang bertarung dalam pemilihan wali kota Medan telah memberikan hak suara di TPS 22, kompleks Taman Setia Budi Indah Medan, Sumatra Utara.

Ia tiba di TPS bersama istrinya, Kahiyang Ayu, mengenakan baju berwarna putih dan celana jeans, setelah sebelumnya berziarah ke makam ayahnya, Erwin Nasution.

Sama seperti Gibran, Bobby mengajak warga Medan untuk menggunakan hak pilih dan menegaskan bahwa "datang ke TPS tidak mencekam seperti yang dibayangkan".

"Nggak berbahaya, ada protokol kesehatan di dalamnya, bahkan kita selalu menyampaikan kalau bisa bawa alat tulis sendiri," ujar Bobby kepada wartawan.

"Yang penting hari ini masyarakat ramai-ramai ke TPS, memberikan suaranya, memberikan pilihannya. Mudah-mudahan apa yang kami tawarkan, program yang kami tawarkan bisa diterima dan bisa memilih kami," katanya kemudian.

Menurutnya, partisipasi warga Medan dalam Pilkada kali ini penting, sebab dalam pilkada sebelumnya partisipasi pemilih di Medan sangat rendah.

"Pastinya masyarakat hari ini sudah lebih ingin kotanya lebih bagus lagi, lebih baik lagi, itu salah satu motivasi untuk datang ke TPS. Karena memang salah satu untuk membenahi kota [adalah] dengan bisa memilih pemimpinnya itu jadi motivasi masyarakat Medan," jelas Bobby.

Bayang-bayang Covid-19

Sementara, berdasarkan pantauan wartawan BBC News Indonesia Muhammad Irham di Makassar, Sulawesi Selatan, warga baru mulai mendatangi TPS sekitar pukul 09.00 WITA setelah hujan yang mengguyur kota itu reda. 

Di TPS 003, Kel. Sawerigeding misalnya, warga yang datang juga dibatasi jumlahnya, mereka diminta datang sesuai jadwal detil yang telah ditulis dalam surat undangan. 

Salah satu pemilih, Rifka Amanda (19) mengatakan kepada BBC Indonesia, "[Protokol] sudah oke, tertib. Dari panitia juga menyediakan penyanitasi tangan, warga yang datang juga tidak bar-bar."

Protokol Covid-19 diterapkan di tempat-tempat pemungutan suara, warga yang akan memberikan hak suaranya wajib untuk cek suhu tubuh sebelum memasuki TPS.

Bila suhu tubuh lebih dari 37C, warga akan diminta untuk mencoblos di bilik khusus yang terpisah. 

Dari pantauan sejauh ini, belum ada warga yang suhu tubuhnya lebih dari batas 37C.

Selain pengukuran suhu tubuh, pemilih juga diminta menggunakan masker dan menjaga jarak 1 meter saat mengantre.

Untuk menghindari kontak antar pemilih, pencelupan jari ke tinta usai mencoblos diganti dengan pemberian tinta ke jari pemilih dengan cara diteteskan. 

Makassar saat ini berada dalam kategori zona oranye Covid-19. Dari sekitar 16.000 petugas pemilihan yang disiapkan untuk bertugas dalam Pilkada, sekitar empat ratus di antaranya reaktif Covid-19 setelah serangkaian tes cepat.

Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 diikuti empat pasangan calon yakni Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (diusung Partai Nasdem dan Gerindra), Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (diusung Partai Demokrat, PPP, dan Perindo).

Pasangan lain ialah, Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (diusung Partai PDI-P, PKB, dan Hanura), serta Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid (diusung Partai Golkar, PKS, dan PAN). 

Di berbagai daerah lain, pemilik suara menggunakan masker dan sarung tangan, serta menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan pencoblosan surat suara.

Sementara, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan terhadap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, petugas KPPS akan mendatangi yang bersangkutan dengan terlebih dulu berkoordinasi pihak rumah sakit

Adapun mekanisme teknisnya, menurut Arief, sangat tergantung kondisi di masing-masing rumah sakit.

Apabila rumah sakit memiliki ruang terbuka besar, maka para pasien covid-19 bisa "dilayani" di tempat itu, kata Arief.

"Atau kalau di rumah sakit, pasien tidak bisa keluar kamar, maka akan koordinasi dengan rumah sakit untuk dilayani di kamar," ujar Arief kepada wartawan, Rabu (09/12).

"Tapi apakah kami langsung masuk kamar atau ada petugas yang menghubungkan, secara teknis saya minta koordinasi dengan rumah sakit," katanya.

Jika pasien dirawat di rumah, maka petugas akan mendatangi ke rumah masing-masing.

Pilkada 2020 semula dijadwalkan digelar di 309 kabupaten/kota untuk pemilihan sembilan gubernur dan wakil gubernur, 37 pemilihan wali kota dan wakil walikota, serta 224 pemilihan bupati dan wakil bupati.

Akan tetapi, pemungutan suara di Boven Digoel, Papua, diputuskan ditunda karena menunggu penyelesaian sengketa keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membatalkan calon bupati Yusak Yaluwo.

KPU menganggap Yusak belum memenuhi syarat masa tunggu lima tahun setelah ditahan karena kasus korupsi.

Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 sebelumnya tertunda selama hampir tiga bulan akibat pandemi COVID-19 dan baru dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

Berita ini akan terus diperbarui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI