Viral Berita Hacker Bongkar Rencana Polisi Bunuh Rizieq, Polda: Hoaks!

Rabu, 09 Desember 2020 | 13:42 WIB
Viral Berita Hacker Bongkar Rencana Polisi Bunuh Rizieq, Polda: Hoaks!
Kabid humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus. [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tangkapan layar judul berita media daring detik.com 'Viral...! Hacker Membocorkan Percakapan WhatsApp Prihal Upaya Pembunuhan HRS Oleh Anggota Polisi' beredar di media sosial. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memastikan bahwa tangkapan layar yang memuat judul berita dengan mencatut nama media detik.com itu tidak benar alias hoaks. 

"Bahwa ada percakapan WA (WhatsApp) Pak Kapolda Metro Jaya dalam satu WA-nya ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar. Viral hoaks membocorkan WhatsApp perihal pembunuhan HRS oleh anggota kepolisian," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/12/2020).

Menurut Yusri, pihak kepolisian juga telah mengkonfirmasi langsung terkait judul berita tersebut kepada redaksi detik.com. Adapun, hasilnya dapat dipastikan bahwa redaksi detik.com tidak pernah memuat berita tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Jasad Laskar FPI Mengenaskan: Ada Bekas-bekas Peluru

Tangkap layar berita media online detik.com soal hacker bocorkan rencana pembunuhan HRS disebut hoaks. (dok polda metro jaya)
Tangkap layar berita media online detik.com soal hacker bocorkan rencana pembunuhan HRS disebut hoaks. (dok polda metro jaya)

"Saya sudah konfirmasi ke media detik.com dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini di edit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini," katanya.

Atas temuan tersebut, Yusri menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelidiki siapa pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut. Terlebih, menurutnya informasi tidak benar itu telah beredar luas di media sosial.

"Kami akan lakukan pendalaman ini semuanya untuk kita cari siapa pelakunya. Karena ini sudah beredar luas di medsos," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI