Warga Adat Kampung Naga Senang Bisa Ikut Berikan Hak Politik

Siswanto Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2020 | 11:05 WIB
Warga Adat Kampung Naga Senang Bisa Ikut Berikan Hak Politik
Sejumlah warga adat Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga adat Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, antusias datang ke tempat pemungutan suara untuk menyalurkan hak politik dalam pemilihan kepala daerah Tasikmalaya.

Warga adat sudah mulai berdatangan sebelum dimulainya pemungutan suara pukul 07.00 WIB ke TPS yang didirikan di halaman parkir kawasan wisata budaya Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Kawalu.

Mereka datang dengan menggunakan masker dan membawa persyaratan administrasi seperti KTP elektronik dan surat undangan sebagai warga yang memiliki hak suara.

Pemungutan suara dilaksanakan dengan dibarengi penerapan protokol kesehatan seperti mewajibkan cuci tangan sebelum masuk TPS dan cek suhu tubuh.

Warga yang suhu tubuhnya normal dipersilakan masuk dan diharuskan memakai sarung tangan plastik sebelum mengambil surat suara lalu masuk ke bilik pencoblosan, usai memilih warga diberi tanda dengan diteteskan tinta pada bagian jari.

Sesepuh Kampung Adat Naga Ade Suherlin menyatakan warga adat selalu menyambut antusias setiap pemilihan kepala daerah sebagai wujud penghormatan terhadap negara.

"Warga adat Kampung Naga ini selalu mengedepankan falsafah, istilahnya setiap ada panggilan dari pemerintah maka menjadi kewajiban sebagai warga untuk datang," katanya.

Ia mengungkapkan warga adat tidak hanya antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara, tapi juga semangat mengikuti saran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan.

Seluruh warga adat, kata dia, dari mulai datang memakai masker, kemudian duduk diatur jaraknya, dan mengikuti aturan lainnya seperti mencuci tangan sebelum masuk TPS.

Baca Juga: Pemilih di Sleman Ini Pakai Outfit Jas Hujan Saat Nyoblos ke TPS Janti

"Jadi kami mengikuti anjuran pemerintah selama tidak bertentangan dengan adat istiadat kami," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI