Raja Maroko Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya, Bagaimana Indonesia?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2020 | 10:51 WIB
Raja Maroko Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Warganya, Bagaimana Indonesia?
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona Covid-19. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Maroko Mohammed VI memerintahkan agar semua warga Maroko menerima vaksin virus corona secara gratis, kata istana kerajaan pada Selasa (8/12).

Maroko berencana untuk meluncurkan vaksin Sinopharm China dalam beberapa minggu mendatang, segera setelah uji coba fase tiga selesai, Perdana Menteri Saad Dine El Otmani mengatakan kepada Reuters yang dikutip Antara, Rabu (9/12/2020).

Negara tersebut juga telah memesan dosis vaksin dari AstraZeneca dan sedang dalam pembicaraan dengan pengembang vaksin lainnya, katanya.

Hingga Selasa (8/12/2020), Maroko, dengan populasi sekitar 36 juta, telah mencatat 384.088 kasus terkonfirmasi dan 6.370 kematian. Negara tersebut juga memiliki sekitar 40.000 kasus aktif.

Baca Juga: Ketahui, Ini 3 Vaksin Covid-19 yang Terbukti Efektif

Bagaimana dengan Indonesia?

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, vaksin Covid-19 gratis tidak hanya diberikan kepada aparat TNI/Polri dan tenaga kesehatan.

Dia mengatakan, peserta BPJS Kesehatan yang tergolong penerimaan bantuan iuran (PBI) juga mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah.

Menurut Erick, nantinya masyarakat yang mendapatkan vaksin gratis sesuai data peserta BPJS Kesehatan PBI.

"Vaksinasi bantuan pemerintah salah satu tenaga kesehatan dan semua masyarakat
memang sangat butuhkan sesuai data BPJS keseahatan PBI bantuan iuran yang telah dibayarkan selama ini," ujar Erick dalam sebuah webinar, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: Ahli: Opsi Darurat Vaksin Adalah Bentuk Kegagalan Negara Atasi Covid-19

Mantan bos klub sepakbola Italia, Inter Milan ini menuturkan, nantinya penyaluran vaksinasi, mau yang gratis atau mandiri alias berbayar, akan dilakukan secara transparan.

Erick menyebut, PT Telkom dan PT Bio Farma akan memanfaatkan satu data pemerintah untuk menyalurkan ke siapa saja vaksin disuntikkan.

"Kami dari Telkom, Bio Farma sebagai agregator untuk jaga supaya data terekam dengan baik data baik. Bukan milik kita (satu data) milik pemerintah," ucap dia.

Dalam hal ini, Erick menambahkan, pemerintah sangat terbuka terhadap masukan dari pihak swasta atau pihak lain dalam proses vaksinasi.

"Agar nanti saat vaksin datang dan ada proses dari BPPOM dan Kemenkes untuk vaksinasi semua berjalan dengan baik," imbuhnya.

Sebelumnya, Erick Thohir menyebut pemerintah tengah menyiapkan sistem untuk proses vaksinasi Covid-19.

Sistem ini berupa informasi teknologi yang dikembangkan oleh PT Telkom (Persero) dan PT Bio Farma (Persero).

Selain dua BUMN itu, penyiapan sistem ini juga melibatkan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Kemenkominfo.

"Kami sedang mempersiapkan suatu sistem untuk mendukung salah satu programnya, vaksin mandiri selain juga vaksin bantuan pemerintah," kata Erick memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI