"Saya mau buktikan Amerika gebukin FPI itu sudah sejak 2000 awal sampai sekarang gak berubah," tegas Munarman.
Kemudian, Munarman menyinggung kedatangan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia.
"Mike Pompeo datang kemarin bukan ke FPI, ke ormas pemuda yang selalu teriak NKRI harga mati," tukas Munarman.
"Oleh sebab itu saya mau membantah karena itu (kabar Habib Rizieq dan Amerika) beredar di kalangan elit, termasuk analisis Pemred bahwa kedatangan Habib Rizieq di belakangnya ada kepentingan Amerika," imbuhnya.
"Saya ingin klarifikasi tidak betul soal ini. Bahkan amerika sempat mendowngrade melebeling, kriminalisasi FPI," tandasnya menambahkan.
Dalam perbincangan dengan Refly Harun itu, Munarman selanjutnya menerangkan soal visi FPI yang berdiri sejak akhir tahun 90-an tersebut.
Munarman mengatakan, sejak awal visi FPI bukan dalam konteks semata-mata umat Islam. Akan tetapi, mereka menghargai kebangsaan dan kenegaraan.
Oleh sebab itu, Munarman tidak terima apabila FPI dianggap terlalu mengekslusifkan atau mengasingkan diri.
"Ya memang sejak awal visi FPI bukan dalam konsteks semata-mata umat Islam, tapi masuk ke dalam NKRI, kebangsaan, kenegaraan. Jadi FPI tidak mengasingkan diri, mengekslusifkan diri dari agama lain," tegas Munarman.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, Refly Harun: Mana Ucapan Belasungkawa dari Jokowi?