Munarman FPI: Amerika Itu Gebukin FPI Sejak 2000 Awal

Rabu, 09 Desember 2020 | 10:27 WIB
Munarman FPI: Amerika Itu Gebukin FPI Sejak 2000 Awal
Ilustrasi laskar FPI (Kolase Foto/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah kabar miring yang mengatakan ada Amerika Serikat di balik kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Bantahan itu disampaikan Munarman melalui video dalam Kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada Selasa (8/12/2020).

Munarman mengatakan, sebelum ini beredar isu Habib Rizieq dimanfaatkan oleh Amerika untuk memukul mundur kekuatan Cina di Indonesia.

"Ini kan beredar isu yang dikembangkan oleh yang kontra (dengan Habib Rizieq), Habib Rizieq dibiarkan pulang karena ada kepentingan Amerika," ujar Munarman seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, Refly Harun: Mana Ucapan Belasungkawa dari Jokowi?

"Supaya Amerika bisa mengganggu kepentingan Cina di Indonesia. Biar Habib Rizieq jadi pionernya, kasarnya begitu. Seolah Habib Rizieq bekerja sama dengan Amerika Serikat," sambungnya.

Munarman FPI Berbincang-bincang Dengan Refly Harun (YouTube/ReflyHarun).
Munarman FPI Berbincang-bincang Dengan Refly Harun (YouTube/ReflyHarun).

Sebelumnya, Munarman menuding Kedutaan Besar Amerika Serikat memiliki agenda untuk melemahkan FPI.

Munarman mengklaim memiliki data yang bisa membuktikan upaya Kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut didukung oleh sejumlah media mainstream.

"Saya punya dokumen laporan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang melaporkan ke pusat, (Data Tahun) 2003-2008. Setiap tahun saya download, bahwa Kedutaan Amerika di biro komunikasinya, dan biro komunikasi ini ada dana yang tidak dilaporkan ke APBN Amerika di bawah informasi publik service," cetus Munarman.

"Mereka bekerja sama dengan media-media mainstream untuk membuat acara, meliberalisasi Islam di Indonesia. Kongkrit kok, saya punya data-datanya. By design bukan cuma nasional tapi juga global. FPI perannya harus dikecilkan dan harus dijadikan kelompok kriminal," tandas Munarman keras.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Jenazah Enam laskar FPI, Fadli Zon: Banyak Bekas Luka Peluru

Rentetan pernyataan itu disampaikan Munarman karena dia hendak membuktikan bahwa tidak ada keterlibatan Amerika dalam kepulangan Habib Rizieq. Sebab, Amerika saja sejak dulu 'menggebuk' FPI.

"Saya mau buktikan Amerika gebukin FPI itu sudah sejak 2000 awal sampai sekarang gak berubah," tegas Munarman.

Kemudian, Munarman menyinggung kedatangan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia.

"Mike Pompeo datang kemarin bukan ke FPI, ke ormas pemuda yang selalu teriak NKRI harga mati," tukas Munarman.

"Oleh sebab itu saya mau membantah karena itu (kabar Habib Rizieq dan Amerika) beredar di kalangan elit, termasuk analisis Pemred bahwa kedatangan Habib Rizieq di belakangnya ada kepentingan Amerika," imbuhnya.

"Saya ingin klarifikasi tidak betul soal ini. Bahkan amerika sempat mendowngrade melebeling, kriminalisasi FPI," tandasnya menambahkan.

Dalam perbincangan dengan Refly Harun itu, Munarman selanjutnya menerangkan soal visi FPI yang berdiri sejak akhir tahun 90-an tersebut.

Munarman mengatakan, sejak awal visi FPI bukan dalam konteks semata-mata umat Islam. Akan tetapi, mereka menghargai kebangsaan dan kenegaraan.

Oleh sebab itu, Munarman tidak terima apabila FPI dianggap terlalu mengekslusifkan atau mengasingkan diri.

"Ya memang sejak awal visi FPI bukan dalam konsteks semata-mata umat Islam, tapi masuk ke dalam NKRI, kebangsaan, kenegaraan. Jadi FPI tidak mengasingkan diri, mengekslusifkan diri dari agama lain," tegas Munarman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI