Suara.com - Perhimpunan Indonesia merupakan perkumpulan pemuda Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa tokoh-tokoh penggerak Perhimpunan Indonesia? Simak penjelasannya berikut.
Awalnya pada 1924, Perhimpunan Indonesia bernama Indische Vereeniging. Organisasi ini didirikan pada 1908.
Perhimpunan Indonesia awalnya adalah kumpulan mahasiswa biasa, tapi gerakannya menjadi radikal sejak Nazi-Hitler berkuasa di Jerman pada 1933. Seperti terinspirasi dari kejadian tersebut, perhimpunan Indonesia menjadi organisasi politik yang gigih melawan fasisme.
Baca Juga: Mengenal Organisasi Pergerakan Nasional Termasuk Budi Utomo
Mahasiswa yang tergabung dalam perhimpunan Indonesia bersekutu dengan kelompok perlawanan Belanda di kurun 1940. Mereka bergerak di sekitar media Vrij Nederland, De Waarheid, Het Parool, dan De Vrije Katheder. Para mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia membantu mencetak koran-koran tersebut secara ilegal. Agenda utama mereka adalah melawan fasisme.
Pada akhir 1930-an hingga 1940-an, Perhimpunan Indonesia aktif berpolitik melawan Nazi. Mereka mengerahkan, merekrut, dan mengorganisir sesama mahasiswa untuk menyebarkan pamflet, melindungi dan menyembunyikan orang-orang yang menjadi sasaran Nazi –kaum Yahudi dan lain-lain.
Pendiri, Anggota, dan Tujuan Perhimpunan Indonesia
Pendiri organisasi perhimpunan Indonesia ialah R. M Notosuroto, R Panji Sostrokartono dan R Husein Jajadiningrat. Tujuan organisasi perhimpunan Indonesia ialah menjadi wadah bertukar ide tentang situasi sosial dan kebudayaan di Indonesia. Organisasi perhimpunan Indonesia menerima anggota berkebangsaan Indonesia, China, dan Belanda.
Perubahan Nama Perhimpunan Indonesia
Baca Juga: Makna Lambang Pancasila dari Bintang Emas sampai Padi dan Kapas
Nama Perhimpunan Indonesia diperoleh dalam proses pergerakan organisasi. Awalnya organisasi Perhimpunan Indonesia bernama Indische Vereninging, yang kemudian berubah menjadi Indonesia Vereeniging di tahun 1925.
Pada masa ini, organisasi Perhimpunan Indonesia ini dipimpin oleh Iwa Kusuma Sumatri, JB Sitanala, Mohammad Hatta, Sastramulyono dan D. Mangunkusumo.
Nama organisasi diubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia disingkat PI. Nama majalah mereka juga ikut diganti. Sebelumnya bernama Hindia Putera, diganti menjadi Indonesia Merdeka.
Dari perubahan nama ini memperjelas pilihan ideologi Perhimpunan Indonesia dan identitas nasional para anggotanya. Di samping mengubah nama, pengurus Perhimpunan Indonesia juga membuat simbol-simbol baru, seperti merah putih sebagai lambang dan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh spiritual mereka.
Tokoh-tokoh Perhimpunan Indonesia
Tokoh-tokoh yang menggerakkan organisasi Perhimpunan Indonesia antara lain:
- Iwa Koesoemasoemantri menjadi ketua pada 1923
- Soekiman Wirjosandjojo menjadi ketua pada 1925
- Mohammad Hatta menjadi Voorzitter (Ketua) PI terlama yaitu sejak awal tahun 1926 hingga 1930
- M. Nazir Datuk Pamoentjak menjadi ketua pada 1942
Tokoh-tokoh lain yang menjadi anggota organisasi Perhimpunan Indonesia antara lain:
- Achmad Farhan ar-rosyid
- Soekiman Wirjosandjojo
- Arnold Mononutu
- Prof Mr. Sunario Sastrowardoyo
- Sastromoeljono
- Abdul Madjid, Sutan Sjahrir
- Sutomo
- Ali Abdurabbih
- Wreksodiningrat
Demikian pemaparan singkat sejarah organisasi Perhimpunan Indonesia. Semoga bermanfaat sebagai bahan belajar.
Kontributor : Mutaya Saroh