Suara.com - Sebanyak 125 prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha melakukan latihan militer di Amerika Serikat. Latihan militer bertajuk Joint Readiness Training Center atau JRTC Rotation 21-01 itu digelar bersama US Army di Pangkalan Militer Amerika Serikat di Fort Polk, Lousiana.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan program latihan militer bersama US Army itu berlangsung selama 14 hari. Andika membuka peluang untuk melakukan program latihan militer serupa dengan negara lain.
"Program kerja sama joint readiness training canter dengan US Army berjalan lancar. Tidak menutup kemungkinan TNI AD menjalin kerja sama militer dengan negara lain, dengan jumlah prajurit yang ikut serta akan bertambah demi memperkuat TNI AD," kata Andika kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Menurut Andika selama 14 hari menjalani latihan militer bersama dengan US Army, prajurit TNI AD menerima pembelajaran teori dan praktik lapangan. Misalnya, mengeliminasi musuh, mengamankan hingga mempertahankan objek vital seperti; delebrate defense, delebrate attack dan live fire exercise.
Baca Juga: Seperti Amerika dan Rusia, Korea Utara Mulai Latih Lumba-lumba Ikut Perang
Adapun, Andika menyebut Kompi TNI AD diberikan call sign dengan nama Rhino Company. Mereka disebut berhasil menunjukkan eksistensinya karena menjadi kompi penyerang.
"Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Moch. Fachrudin juga berkesempatan untuk mengunjungi pangkalan militer tempat dilaksanakannya pelatihan militer JRTC Rotation 21-01 untuk melihat seluruh kegiatan prajurit," pungkasnya.