Media Asing Ramai-ramai Soroti Bentrokan Polisi - FPI

Selasa, 08 Desember 2020 | 16:02 WIB
Media Asing Ramai-ramai Soroti Bentrokan Polisi - FPI
Media asing soroti bentrokan FPI dengan polisi. (New York Times)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media asing turut menyoroti bentrokan antara polisi - FPI pada Senin (07/12). Dalam aksi bentrokan itu, 6 anggota FPI dilaporkan tewas ditembak oleh polisi.

Beberapa media internasional ramai-ramai mengangkat topik ini di situs resmi mereka. Bahkan satu media asal India membuatnya jadi sebuah tulisan mendalam.

Channel News Asia, media asing yang berbasis di Singapura mengangkat peristiwa ini karena bentrokan tersebut memakan korban hingga enam orang dari pihak FPI.

Media asing lainnya, The New York Times mengambil sudut pandang yang sama dalam berita mereka yang berjudul "Indonesian police shoot dead 6 supporters of firebrand cleric".

Baca Juga: Media Asing Soroti Tibanya 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia

Baik Channel News Asia maupun The New York Times sama-sama menyebut pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab sebagai ulama kontroversial.

Polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang diduga milik laskar khusus simpatisan pentolan FPI Rizieq Shihab. (Suara.com/M, Yasir)
Polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang diduga milik laskar khusus simpatisan pentolan FPI Rizieq Shihab. (Suara.com/M, Yasir)

"Rizieq, seorang ulama Muslim yang berapi-api yang mengepalai Front Pembela Islam, sebuah kelompok Islam terkemuka yang terkenal karena ekstremisme, telah menjadi pusat kontroversi di Jakarta, ibu kota Indonesia, sejak ia kembali dari pengasingan di Arab Saudi," tulis The New York Times.

Sementara itu satu media besar yang berbasis di India, New Delhi Times mengangkat tema kebangkitan radikalisasi di Indonesia dalam tulisan mendalamnya.

Mereka membandingkan FPI di Indonesia dengan Popular Front of India (PFI) yang juga kontroversial di negaranya. Dalam tulisannya, mereka menulis PFI dan FPI sama-sama organisasi yang memecah belah bangsa.

"Organisasi serupa seperti Front Populer India (PFI) berusaha keras untuk mengganggu kedamaian India dengan mengikuti jejak IDF (FPI)."

Baca Juga: Pakai Cincin Rp3 Miliar, Luna Maya Rupanya Pernah Disorot Media Asing

"Saat orang Indonesia menyadari FPI meradikalisasi pemuda Indonesia atas nama Islam dan mulai memboikot FPI, tindakan serupa diharapkan pada Muslim India untuk masa depan yang damai dan cerah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI