PDIP Minta Anies Gandeng TNI - Polri untuk Perketat Prokes di Masyarakat

Selasa, 08 Desember 2020 | 13:29 WIB
PDIP Minta Anies Gandeng TNI - Polri untuk Perketat Prokes di Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 oleh masyarakat lebih diperketat. Untuk melalukannya, Gilbert menilai perlu pelibatan TNI-Polri.

Gilbert mengatakan Pemprov DKI tak mampu mengawasi penerapan protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat dengan baik. Berbagai kerumunan dan pelanggaran terus saja terjadi.

"Melihat ketidakmampuan Pemprov DKI mengatasi pandemi ini sejak awal, diperlukan keterlibatan TNI Polri lagi untuk ikut mengawasi kepatuhan masyarakat," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Menurut Gilbert protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun adalah cara utama penanganan pandemi. Tanpa penerapan yang ketat, kasus corona akan terus melejit tak terhentikan.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Baiknya Membuka Jendela saat Naik Mobil

"Tanpa pengawasan ketat ini, sangat mungkin kasus ini naik lagi dengan segala dampaknya," jelasnya.

Jika masyarakat yang sudah mulai abai dengan protokol, maka pandemi akan terus berkepanjangan. Bahkan sektor yang ditutup seperti pariwisata akan terus ditutup dan ekonomi akan semakin lamban pulihnya.

"Tidak ada pemulihan ekonomi di negara manapun tanpa dimulai dari penanganan pandemi," kata Gilbert.

Terlebih lagi dalam waktu dekat masyarakat akan merasakan momen libur akhir tahun. Jika pengawasan protokol kesehatan tak diperketat, maka angka kasus corona ibu kota akan kembali meledak.

"Turunkan petugas ke lapangan disertai dengan TNI Polri. Kita berharap peningkatan kasus ini segera bisa diturunkan karena bisa menimbulkan ledakan kasus baru yang tidak terkendali," pungkasnya.

Baca Juga: Peneliti: Hindari Bicara Saat Makan di Restoran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI