Balita Malang Dibunuh secara Sadis, Kepala Ditusuk Paku, Alat Vital Dicabut

Selasa, 08 Desember 2020 | 12:36 WIB
Balita Malang Dibunuh secara Sadis, Kepala Ditusuk Paku, Alat Vital Dicabut
Ilustrasi TKP. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah berusia tiga tahun ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, di mana alat kelamin dimutilasi dan kepalanya tertusuk paku.

Menyadur Mirror, Selasa (8/12/2020) jasad bocah tersebut yang diidentifikasikan sebagai Zazi Nzama ditemukan dalam kondisi dimutilasi.

Jasad bocah tersebut ditemukan oleh anggota keluarganya di Thembalihle, dekat Estcourt, Afrika Selatan, pada hari Sabtu.

Ayah bocah tersebut, Themba Majozi (38) kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas insiden pembunuhan anaknya.

Baca Juga: Demi Ini, Afrika Selatan Akan Redupkan Matahari

Themba didakwa atas dugaan melakukan pembunuhan dan kepemilikan jaringan manusia, lapor Times Live.

Bagian tubuh Nzama yang hilang diduga ditemukan di rumah Majozi.

Nenek Zazi, Theni Majozi (57) mengatakan dia berusaha menerima kepergian cucunya dengan cara mengerikan.

Ibunya dipercaya tidak tinggal bersama keluarga.

Zazi dilaporkan hilang sehari sebelum dia ditemukan tewas, mayatnya ditemukan terbuang di sebuah semak-semak.

Baca Juga: Kecelakaan Maut, Eks Timnas Afrika Selatan Meninggal Dunia

Motif pembunuhan bocah malang dengan cara mengerikan tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

Komisaris Provinsi KwaZulu-Natal, Letnan Jenderal Khombinkosi Jula, mengutuk pembunuhan brutal tersebut dan mengatakan jika dia senang tersangka sudah berada di balik jeruji besi.

Anggota Dewan Eksekutif untuk Pembangunan Sosial Nonhlanhla Khoza menggambarkan detail kondisi jasad bocah tersebut dan menyerukan hukuman maksimum bagi mereka yang terlibat pembunuhan.

"Sebuah paku menembus tengkorak dan mata serta alat kelaminnya dicabut," kata Nonhlanhla Khoza.

"Polisi harus segera menyelesaikan penyelidikan dan menangkap para pelaku pembunuhan anak yang tidak bersalah ini." sambungnya.

Khoza menambahkan bahwa terlalu banyak orang yang dibunuh di Afrika Selatan, rata-rata terjadi 58 pembunuhan setiap hari dan lebih dari 21.000 setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI