Fadli Zon Mengutuk Keras Penembakan Anggota FPI: Siapa yang Gondol CCTV?

Selasa, 08 Desember 2020 | 11:08 WIB
Fadli Zon Mengutuk Keras Penembakan Anggota FPI: Siapa yang Gondol CCTV?
Ilustrasi Fadli Zon. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengutuk keras aksi penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI).

Diketahui 6 laskar FPI meninggal dunia akibat aksi penembakan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta - Cikampek ini.

Oleh sebab itu, Fadli Zon mendesak aparat untuk bertanggung jawab karena dia yakin keenam anggota laskar FPI tersebut sengaja dibunuh dan dibantai.

Teranyar, Fadli Zon mengomentari kabar CCTV TKP penembakan 6 simpatisan FPI yang disebut rusak dan tidak bisa diakses.

Baca Juga: Niat Bawa Jenazah Laskar, FPI: Keluarga Dicegat, Diusir Brimob di RS Polri

Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya tampak curiga ada segelintir pihak yang memang berusaha melenyapkan bukti CCTV itu.

Fadli Zon Mengutuk Penembakan Laskar FPI, Mencari Sosok yang Mengamankan CCTV (Twitter/FadliZon).
Fadli Zon Mengutuk Penembakan Laskar FPI, Mencari Sosok yang Mengamankan CCTV (Twitter/FadliZon).

Sebab, biasanya CCTV dapat menjadi sumber yang menjawab akar permasalahan dan pertama diamankan apabila ada suatu kasus.

Dengan tidak bisa diaksesnya CCTV TKP Tol Jakarta Cikampek tersebut, Fadli Zon mencari siapa sosok yang mengamankannya, termasuk sengaja melenyapkannya.

"CCTV biasanya tentu yang pertama 'diamankan'. Siapa yang 'amankan' CCTV itu?" tegas Fadli Zon dikutip Suara.com, Selasa (8/12/2020).

CCTV Tol Japek Tidak Bisa Diakses

Baca Juga: Beredar Foto 6 Jenazah Laskar FPI Berlumuran Darah, Begini Faktanya

Suara.com telah mencoba menulusuri peristiwa berdarah sekitar pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek melalui laman Mobile CCTV milik PT Jasa Marga.

Namun, pada laman tersebut tidak ditemukan akses untuk melihat rekaman CCTV di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek.

Suara.com kemudian mencoba menghubungi call center PT Jasa Marga melalui kontak 14080.

"Untuk KM 50 CCTV Mobile memang tidak ada ya Pak. Saat ini belum tersedia Pak, memang untuk aksesnya terbatas," kata petugas call center Diah.

Sementara itu, Diah menjelaskan bahwa CCTV Mobile di KM 49 Tol Jakarta - Cikampek kekinian juga tidak bisa diakses lantaran sedang dalam perbaikan atau maintenance.

Adapun, Diah mengklaim tidak mengetahui terkait ada atau tidaknya laporan terkait peristiwa berdarah yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pada pukul 00.30 dini hari tadi.

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru menyebut pihaknya tidak mengantongi informasi kejadian.

“Terkait dengan pertanyaan media tentang adanya kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi, kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut,” ungkap Heru.

Heru dalam hal ini tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai matinya CCTV di lokasi penembakan karena menurutnya hal tersebut adalah kewenangan pihak kepolisian.

Jasa Marga Sebut CCTV TKP Penembakan Laskar FPI Rusak

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menjelaskan bahwa ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV atau Fibre Optic di Km 48+600 sejak Minggu (6/12/2020) pukul 04.40 WIB.

Direktur Utama PT JMTO Raddy R Lukman menjelaskan, gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari Km 49+000 (Karawang Barat) sampai dengan Km 72+000 (Cikampek) menjadi offline atau mati.

"Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek melaporkan hal tersebut sejak hari Minggu (06/12) pada pukul 06.00 WIB kepada tim inspeksi untuk kemudian melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut," ujar Raddy dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).

Raddy menambahkan, karena kondisi saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas, perbaikan tidak dapat dilakukan sampai tuntas karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan.

"Perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin (07/12) sekitar pukul 16.00 WIB," imbuh Raddy.

Polda Metro Jaya Klaim Kumpulkan Bukti CCTV

Polda Metro Jaya menyebut tengah mengumpulkan rekaman kamera pengawas alias CCTV di sekitar KM 50 Tol Jakarta - Cikampek yang diklaim sebagai lokasi terjadinya penyerangan laskar khusus pengawal Rizieq Shihab terhadap anggota polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan bahwasannya ada beberapa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi. Dia mengklaim bahwa kekinian penyidik pun masih mengumpulkan CCTV tersebut.

"CCTV ada beberapa tapi masih dikumpulkan," kata Yusri kepada wartawan Senin (7/12/2020) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI