Muhammadiyah Minta Polisi Terbuka soal Penembakan Enam Anggota FPI

Selasa, 08 Desember 2020 | 09:42 WIB
Muhammadiyah Minta Polisi Terbuka soal Penembakan Enam Anggota FPI
Ilustrasi polisi (Batamnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta kepolisian bisa terbuka dalam kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI.

Melalui akun Twitter miliknya @abe_mukti, Abdul meminta Polri merespons permintaan investigasi dari Komnas HAM.

"Sebaiknya kepolisian bersikap terbuka dan merespons permintaan investigasi secara positif," kata Abdul seperti dikutip Suara.com, Selasa (8/12/2020).

Abdul menegaskan, proses investigasi secara terbuka tersebut perlu dilakukan guna menjawab berbagai spekulasi liar yang beredar di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Enam Laskar Rizieq Tewas Ditembak Polisi, Komnas HAM Bakal Panggil FPI

"(Investigasi) untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menegarai polisi melakukan kekerasan," ungkapnya.

PP Muhammadiyah minta polisi terbuka soal penembakan enam anggota FPI (Twitter/abe_mukti)
PP Muhammadiyah minta polisi terbuka soal penembakan enam anggota FPI (Twitter/abe_mukti)

Abdul mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM mengusut tuntas adanya dugaan pelanggaran HAM oleh polisi.

Ia juga mengapresiasi resopons positif dari Komnas HAM yang langsung membentuk tim investigasi usai menerima laporan.

"Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan," ungkapnya.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat, khususnya umat Islam dapat menyikapi persoalan dengan tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang belum jelas sumbernya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya," ujar Abdul.

Enam Anggota Laskar FPI Tewas

Sebanyak enam anggota Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Kronologi penyerangan ini berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.

Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.

Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI