FPI dan Keluarga Jemput 6 Jenazah Laskar di RS Polri Senin Malam

Selasa, 08 Desember 2020 | 05:50 WIB
FPI dan Keluarga Jemput 6 Jenazah Laskar di RS Polri Senin Malam
Jubir FPI Munarman. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rombongan Front Pembela Islam atau FPI bersama keluarga menjemput 6 jenazah laskar yang tewas ditembak polisi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020) malam.

Kabar itu disampaikan Sekretaris Umum FPI, Munarman melalui pesan singkat kepada Suara.com. Menurutnya, jajaran FPI dan keluarga korban sedang mengurus jenazah di RS Polri.

"Ya (FPI dan keluarga mengambil 6 jenazah laskar), sedang mengurus di RS Polri," kata Munarman.

Kendati begitu, Munarman tak menjelaskan lebih detil jenazah setelah dijemput akan dibawa kemana. Termasuk di mana korban akan dimakamkan.

Baca Juga: Bentrok Polisi vs FPI di Tol, LPSK Siap Lindungi Saksi dan Korban

Sebelumnya diberitakan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus mengungkapkan, enam jenazah laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang tewas tertembak telah terindentifikasi. Mereka kekinian telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sudah teridentifikasi dan itu kami bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).

Berdasar informasi yang diterima suara.com keenam laskar khusus pengawal Rizieq yang tewas tertembak itu merupakan laki-laki dengan usia rata-rata 20 tahunan.

Mereka, yakni: Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).

FPI sebelumnya menyatakan kesulitan untuk mengakses enam jenzah laskar khusus Rizieq tersebut.

Baca Juga: Pengawal Habib Rizieq Disebut Tembaki Polisi, Munarman: Fitnah Besar

Dengan demikian, mereka belum mengetahui berapa jumlah luka tembak pada tubuh keenam jenazah.

"Sampai sekarang ini kami tidak mendapatkan akses di mana keberadaan jenazahnya, kondisi lukanya di mana, di mana tembak menembak, berapa lubang pelurunya, kan kami tidak tahu," kata Munarman di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI