Korea Utara Tidak Memiliki Kasus Covid-19? Serius?

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 08 Desember 2020 | 05:49 WIB
Korea Utara Tidak Memiliki Kasus Covid-19? Serius?
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. [STR / KCNA VIA KNS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha, meragukan klaim Korea Utara bahwa mereka tidak memiliki kasus virus corona pada Sabtu (5/12) dan jutsru menawarkan bantuan kepada Korea Selatan dalam memerangi pandemi.

Melalui pernyataan resminya, Kang mengatakan pada konferensi keamanan tahunan IISS Manama Dialogue bahwa Pyongyang tidak terlalu responsif terhadap tawaran bantuan dari Seoul.

"Mereka masih mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kasus apa pun, yang sulit dipercaya. Semua tanda-tandanya adalah bahwa rezim sangat fokus pada pengendalian penyakit yang mereka katakan tidak mereka miliki, jadi ini adalah situasi yang agak aneh," kata Kang dilansir laman Channel News Asia, Selasa (8/12/2020).

Dalam laporan mingguan terbaru ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara mengatakan tidak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun mengutip 8.594 "kasus yang diduga".

Baca Juga: 50 Ribu Warga Korut Dikabarkan Tewas di Kamp Karantina Rahasia Covid-19

Pandemi semakin mengisolasi Korea Utara, yang telah beralih ke pengambilan keputusan yang lebih top-down di mana hanya sedikit yang dibahas tentang langkah-langkah negara itu untuk mengatasi Covid-19, kata Kang.

Kantor berita negara Korea Utara KCNA mengatakan minggu ini bahwa negara tersebut telah memberlakukan tindakan darurat kelas atas untuk mencegah virus corona yang menyebabkan Covid-19 masuk ke negara itu, melakukan upaya anti-virus yang ketat.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan, wabah di Korea Utara tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China, tempat penyakit muncul setahun lalu, sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari lalu.

Para analis mengatakan, wabah itu bisa menghancurkan negara yang terisolasi secara ekonomi dan politik.

Baca Juga: Korea Utara Klaim Tak Punya Virus Corona, Korsel: Sulit Dipercaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI