Suara.com - Sektretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar menampik laskar khusus pengawal Rizieq Shihab dibekali senjata api.
Aziz berkeyakinan dua senjata api yang dijadikan bukti dalam kasus dugaan penyerangan terhadap anggota polisi itu bukanlah milik laskar khusus pengawal pentolan FPI.
"Kalau senpi dari kuasa hukum meragukan dan tidak meyakini hal tersebut," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Sementara itu, Aziz enggan berkomentar soal barang bukti lain berupa senjata tajam yang turut diamankan oleh polisi.
Dia hanya menilai bahwa tak sepatutnya senjata tajam itu direspons dengan lesatan tembakan senjata api.
"Kita belum bisa komentar lebih lanjut karena masih akan mengecek. Tapi menurut hemat kami tidak seharusnya sajam direspon dengan senpi apalagi sampai menimbulkan kematian," katanya.
Peristiwa berdarah sebelumnya terjadi di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pukul 00.30 WIB dini hari tadi.
Enam orang yang diduga laskar khusus pengawal Rizieq tewas tertembak lantaran dituding melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.
Berdasar informasi yang diterima suara.com keenam laskar khusus pengawal Rizieq yang tewas tertembak itu merupakan laki-laki dengan usia rata-rata berkisar 20 tahun.
Baca Juga: Baku Tembak di Tol Japek, Polisi Selidiki Senpi Diduga Milik Laskar FPI
Mereka, yakni: Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).