CCTV di Lokasi Bentrok FPI vs Polisi Mati, Begini Penjelasan Jasa Marga

Senin, 07 Desember 2020 | 20:01 WIB
CCTV di Lokasi Bentrok FPI vs Polisi Mati, Begini Penjelasan Jasa Marga
Polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang diduga milik laskar khusus simpatisan pentolan FPI Rizieq Shihab. (Suara.com/M, Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangan persnya menjabarkan kronologi kejadian di lapangan.

Mulanya ia dan rekan-rekan kepolisian mengendus adanya kemungkinan pengerahan massa terkait pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, pihaknya tanpa ragu membuntuti kelompok tersebut.

Saat memasuki KM 50 itulah, ujar Fadil, kelompok itu mulai bertindak ofensif dengan memepet dan menyerang polisi. Itulah mengapa, pihaknya melakukan perlawanan hingga melepas tembakan. Imbasnya, enam orang yang diduga pengikut Imam Besar FPI tersebut meninggal, sementara kendaraan polisi mengalami kerusakaan.

"Ketika anggota PMJ (Polda Metro Jaya) mengikuti kendaraan yang diduga pengikut Muhammad Rizieq Shihab, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam,” ucap Fadil.

Di sisi lain, FPI dalam pers rilisnya mengklaim bahwa polisi adalah biang keladi tewasnya enam anggotanya.

“Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.”

“Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB),” demikian keterangan FPI dikutip Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI