Suara.com - Untuk pertama kalinya, Kota Melbourne menyambut penerbangan penumpang internasional pertamanya pada hari Senin (7/12) setelah sempat ditutup selama lima bulan.
Menyadur Channel News Asia, Senin (7/12/2020) Melbourne, ibu kota Victoria, berhenti menerima kedatangan apa pun pada akhir Juni setelah wabah Covid-19 menyebar di dua hotel tempat karantina.
Covid-19 menyebar di Victora bermula ketika staf hotel tertular virus dari orang-orang yang kembali dari luar negeri. Hingga kini, lebih dari 20.000 infeksi tercatat di Victoria.
Wabah tersebut diduga hasil dari kegagalan pihak swasta untuk mengikuti protokol. Otoritas negara bagian mengatakan petugas polisi sekarang akan memberlakukan standar yang lebih ketat.
Baca Juga: Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia Buat Lawan China
Sistem baru ini akan menyambut warga Australia yang tiba dengan penerbangan dari Sri Lanka, yang sekarang tidak lagi diizinkan meninggalkan kamar mereka di bawah pembatasan karantina baru yang lebih ketat.
Sistem ini mirip yang digunakan di Sydney, ibu kota New South Wales (NSW), negara bagian terbesar di Australia, yang telah menampung ribuan orang yang kembali tanpa adanya penyebaran virus.
Dengan hanya satu infeksi lokal dalam sebulan terakhir, negara bagian tersebut secara bertahap mengurangi sebagian besar pembatasan jarak sosial.
Australia telah melaporkan sekitar 28.000 kasus Covid-19 dan 908 kematian sejak pandemi dimulai. Hanya 44 kasus aktif yang tersisa di negara itu, dengan sebagian besar sedang menjalani karantina di hotel.
Baca Juga: Lawan China, Politisi Dunia Ajak Warganya Minum Wine Australia