Bertambah, 40 Guru dan Tenaga Pendidik MAN 22 Jakbar Positif Covid-19

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 16:26 WIB
Bertambah, 40 Guru dan Tenaga Pendidik MAN 22 Jakbar Positif Covid-19
Situasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat yang menjadi klaster COVID-19 lantaran 33 guru positif terpapar usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta, Kamis (3/12/2020). ANTARA/Devi Nindy/am.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus positif Covid-19 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat bertambah. Kekinian sebanyak 40 guru dan tenaga pendidik dinyatakan tertular virus corona.

Hal ini diketahui setelah hasil tes usap mereka keluar pada diterima pada Minggu (6/12).

"Hasil tersebut didapat dari 53 orang yang mengikuti tes usap. Hasilnya 40 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 13 orang negatif," kata Kepala MAN 22 Jakarta Barat Usman Ali di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Usman merinci dari 40 orang yang dinyatakan positif Covid-19 diantaranya 30 guru dan 10 tenaga pendidik. Mereka yang menjalani tes usap sebelumnya melakukan perjalanan ke Yogyakarta.

Baca Juga: Update 7 Desember: Tambah 5.754, Kasus Positif Corona RI Jadi 581.550 orang

Satu orang tengah mendapat perawatan di rumah sakit, sementara 39 orang ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan Wisma Atlet.

"Di Wisma Atlet ada 15 orang, isolasi mandiri sebanyak 24 orang, dan ada 1 yang di rumah sakit," ujar dia.

Pelacakan penyebaran Covid-19 tak hanya kepada guru dan karyawan yang terlibat acara pelepasan Kepala Sekolah lama di Yogyakarta beberapa hari lalu, melainkan orang yang pernah kontak dengan guru yang terpapar Covid-19.

Sebelumnya guru dan karyawan yang terpapar Covid-19 di MAN 22 Jakarta Barat sebanyak 30 orang, dari rangkaian kegiatan pelepasan kepala sekolah lama ke Yogyakarta pada 20-25 November 2020.

Madrasah tersebut sempat tutup dan tidak ada kegiatan sejak Senin (30/11). Seluruh sudut sekolah tersebut mulai Kamis (3/12) hingga tiga hari ke depan disemprot cairan disinfektan untuk memutus rantai penyebaran virus. (Antara)

Baca Juga: Klaster Keluarga Masih Terus Terjadi, Ini Tips Memutus Rantai Penularan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI