Suara.com - Penceramah Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata meminta kepada publik untuk tidak memusuhinya seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.
Maaher mengaku terkejut telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penghinaan terhadap kyai Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya.
Ia mengaku mengalami syok setelah ditangkap polisi di kediamannya pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Beberapa kali saya berurusan dengan polisi tapi baru kali ini saya ditahan. Saya terkejut, syok sekali," kata Maaher dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (7/12/2020).
Maaher menyadari, kini ia telah dilabeli sebagai seorang ustaz kasar.
Meski demikian, ia meminta agar masyarakat tidak memusuhinya. Sebaliknya, ia meminta agar masyarakat mau merangkulnya dan berusaha menenangkannya disaat dirinya mengalami syok.
"Kalau saya dianggap ustaz nakal, rangkul lah saya. Jangan anggap saya sebagai musuh," tuturnya.
Maaher mengaku tak menyangka komentarnya di Twitter terhadap seorang warganet sembari mengunggah foto Habib Luthfi justru mengantarkannya ke penjara.
Ia mengaku tak bermaksud menghina Habib Luthfi. Sebaliknya, justru ia sangat menghormati dan mencintai Habib Luthfi yang merupakan keturunan Nabi Muhammad.
Baca Juga: Pinta Ustaz Maaher Sambil Nangis: Hukum Secara Proporsional dan Profesional
"Saya ingin meminta maaf dan mencium tangan beliau. Karena beliau bukan sekadar ulama, zuriyat nabi," ungkap Maaher sambil menangis.