Suara.com - Dua bocah tewas terkena peluru nyasar saat bermain di luar rumah mereka di wilayah Baixada Fluminense di Rio de Janeiro, Brasil.
Menyadur The Associated Press, Senin (7/12/2020) dua bocah tersebut diidentifikasikan sebagai Rebeca Beatriz Rodrigues dos Santos (7) dan Emily Victória Silva dos Santos (4), tertembak di bagian kepala dan perut pada Jumat (4/12) malam waktu setempat.
Pada saat pemakaman di Pemakaman Nossa Senhora das Graças Rio, yang dilangsungkan pada hari Sabtu (5/12) banyak diantara pelayat yang mengeluarkan tangisan dan teriakan "keadilan".
Banyak yang menduga bahwa kedua bocah tersebut terbunuh oleh peluru polisi yang sedang melakukan operasi penumpasan sebuah kelompok.
Baca Juga: Ronaldo Nazario Ceritakan Alasan Diego Maradona Kenakan Dua Jam Tangan
Dalam email yang dikirim ke Associated Press, Polisi Militer Brasil membantah ada tembakan yang dilakukan oleh polisi militer.
"Tim polisi dari Batalyon Polisi ke-15 sedang berpatroli ketika terdengar suara tembakan dan tim terus bergerak." jelasnya. Pihak polisi militer menyatakan akan terus melakukan investigasi.
Lídia da Silva Moreira Santos, nenek salah satu korban, mengatakan insiden tersebut terjadi ketika dia tiba di rumah dari tempat kerja sekitar pukul 8 malam waktu setempat pada hari Jumat.
Lídia melihat polisi menembak ke arah sebuah komunitas tempat tinggal keluarganya.
Ana Lúcia Alves de Souza, salah satu kerabat korban membantah telah terjadi baku tembak dengan polisi.
Baca Juga: Pakai Bikini, Adik Neymar Pamer Foto Sensual di Pinggir Pantai
"Apa persiapan mereka sehingga polisi tidak bisa membedakan orang dewasa dan anak? Tidak ada baku tembak. Emily ditembak di kepala," katanya.
LSM Fogo Cruzado, atau Crossfire, mengatakan bahwa dengan tewasnya penembakan Emily dan Rebeca, 22 anak di bawah 12 tahun menjadi korban peluru nyasar pada tahun 2020, delapan di antaranya meninggal.
Ayah Emily berkata dengan emosional, "Saya mengubur putri saya, yang sama sekali tidak hidup." ujarnya.