"Ustaz Awit (diteror) pekan lalu. Kaca mobilnya dipecahin," ujar Munarman.
Ia meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus teror tersebut. Jika tidak, maka publik akan berasumsi pelaku penyebar teror telah dilindungi negara.
"Jika tidak ditangkap, opini publik menilai otak dan pelaku dilindungi oleh kekuasaan dan negara melakukan teror kepada rakyat sendiri," tukasnya.