Gubernur Anies Umumkan PSBB Transisi DKI Diperpanjang Sampai 21 Desember

Minggu, 06 Desember 2020 | 22:35 WIB
Gubernur Anies Umumkan PSBB Transisi DKI Diperpanjang Sampai 21 Desember
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak & Suara.com, M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Anies Baswedan menyatakan penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta kembali diperpanjang selama 14 hari ke depan, mulai 7 Desember 2020 sampai 21 Desember 2020.

Seharusnya, PSBB transisi berakhir hari ini (Minggu, 6 Desember 2020).

Dengan demikian, Anies sudah tiga kali memperpanjang PSBB transisi sejak menarik 'rem darurat' dan menerapkan PSBB ketat Oktober lalu.

Anies mengatakan, perrpanjangan PSBB Masa Transisi ini berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1193 Tahun 2020.

Baca Juga: Tambah 1.331 Orang, Kasus Covid-19 DKI Jakarta Mencapai 143.961 Pasien

"Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 7 Desember sampai dengan 21 Desember 2020," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).

Sesuai dengan aturan itu juga, Anies menyatakan apabila terjadi peningkatan kasus baru secara signifikan, perpanjangan PSBB Masa Transisi dapat dihentikan melalui kebijakan rem darurat.

Keputusan itu bisa diambil berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Ia juga menyebut berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi dua pekan terakhir, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta masih terkendali. 

"Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang selama 9 bulan terakhir senantiasa disiplin dalam menegakkan protokol Kesehatan," jelasnya.

Baca Juga: Naik Dibanding Kemarin, Kasus Covid-19 DKI Jakarta Hari Ini Tambah 1.360

Namun, ia meminta agar protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 terus diterapkan masyarakat.

"Ke depan, kami berharap kedisiplinan itu bukan hanya dipertahankan, tetapi juga menjadi gerakan bersama untuk saling menasehati, saling mengingatkan untuk melindungi sesama kita," katanya.

Sebelumnya, jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Minggu (6/12/2020), ada 1.331 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang kali pertama ditemukan di China itu.

Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 pada awal November 2020, belakangan angka penularan Covid-19 sudah kembali di atas tren tersebut.

Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 143.961 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 130.136 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.069 orang sejak Sabtu (5/12/2020).

Sementara, 2.799 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 20 orang sejak kemarin.

Selain itu, 2.207 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 8.819 orang yang positif menjalani isolasi.

Dengan demikian, maka ada 11.026 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI