Suara.com - Front Pembela Islam (FPI) merespon adanya pernyataan jika Aji Dores, tersangka yang menyerang rumah Menkompolhukam Mahfud MD di Pamekasan, bagian dari simpatisan kelompok Islam tersebut. Anggapan tersebut dianggap FPI dibuat-buat.
Juru Bicara FPI, Munarman mengatakan pemerintah menggemborkan ke publik masalah Aji Dores itu dengan tujuan pengalihan isu korupsi di internal eksekutif. Padahal, masalah di rumah Mahfud itu dianggapnya sebagai isu kecil.
"Masa urusan korupsu ditengah pandemi dialihkan jadi isu cemen-cemen," ujar Munarman saat dihubungi Suara.com, Minggu (6/12/2020).
Menurut Munarman, isu korupsi sengaja dialihkan karena tersangkanya berada di lingungan partai penguasa, PDI-Perjuangan. Kasus korupsi dari pejabat tingkat daerah sampai pusat disebutnya perlu dikawal terus.
Baca Juga: Simpatisan FPI Teriak Bunuh-bunuh saat Menggeruduk, Ibu Mahfud MD Ketakutan
"Ini lebih gawat isunya. Kenapa main di isu kaleng-kaleng gak bermutu ya," jelasnya.
Ia menganggap sejak kedatangan pimpinannya, Rizieq Shihab, banyak kasus yang ditimpakan kepadanya. Ia lantas menganggap hal ini sebagai tindakan politij yang keji.
"Banyak sudah kegagalan, yang sedang ditimpakan kambing hitamnya ke Habib Rizieq. Ini politik jahat dan keji," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar mengemukakan, massa yang menggeruduk dan mengepung rumah Ibunda Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Madura adalah simpatisan Rizieq Shihab.
Massa melakukan penggerudukan, sebab tak terima dengan pernyataan Mahfud kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Ancam Bunuh Mahfud MD di Rumah Ibunya, Aji Dores Ternyata Simpatisan FPI
Massa yang berjumlah ratusan tersebut melalukan aksi di kawasan Lancor, Pamekasan Madura, Jawa Timur. Menurut Apip, demo tersebut buntut dari pemanggilan Rizieq oleh Polda Metro Jaya.
Sebelum menggeruduk rumah ibunda Mahfud, sebanyak 10 perwakilan massa pun telah diajak audiensi di Polres Pamekasan untuk menyampaikan tuntutannya.
"Sudah kita terima dan memberikan pernyataan sikap pada kita, sudah kita laporkan pada pimpinan (Kapolda Jatim)," kata Apip, Selasa (01/12/2020).
Setelah audiensi selesai para massa sempat membubarkan diri. Namun ketika perjalanan pulang, mereka malah berhenti di sekitaran rumah ibunda Mahfud MD. Ratusan massa tersebut langsung turun dari truk dan menggeruduk rumah.
"Dan itu tidak berlangsung lama, sekitar tidak sampai 10 menit, hanya 6 menit," katanya.