10 Tahun Pimpin Surabaya, Ini Legacy Tri Rismaharini yang Takkan Terlupakan

Minggu, 06 Desember 2020 | 19:00 WIB
10 Tahun Pimpin Surabaya, Ini Legacy Tri Rismaharini yang Takkan Terlupakan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Dok : Pemkot Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah hampir 10 tahun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya. Berbagai terobosan dan inovasinya telah banyak dirasakan oleh warga. Segudang legacy-nya pun nyata, dan tak akan pernah dilupakan sejarah.

Di balik pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya yang kian pesat, ada tangan dingin dan semangat pantang menyerah dari Risma. Sejak awal dilantik, yaitu pada 2010, hidupnya diwakafkan untuk membangun dan mensejahterakan warga Surabaya.

Waktunya habis untuk memikirkan Surabaya. Tak heran jika Surabaya berubah drastis, menjelma menjadi kota yang sejajar dengan kota-kota besar di dunia.

Dalam bidang infrastruktur, legacy atau warisan yang ditinggalkan begitu banyak. Ia berhasil merealisasikan berbagai pembangunan yang sudah ada sejak lama di master plan Surabaya.

Berbagai pembangunan itu adalah menuntaskan Frontage Road (FR) Jalan Ahmad Yani sisi barat, yang dimulai dari depan City of Tomorrow (Cito) hingga akhirnya tuntas di FR Wonokromo, dengan panjang sekitar 5,9 kilometer.

Selain itu, di masa kepemimpinannya, Risma juga menuntaskan pembangunan frontage road Jalan Ahmad Yani sisi timur, menuntaskan pembangunan Jalan Merr atau Jalan Ir. Soekarno yang panjangnya 10,75 kilometer, membangun Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB), Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT), Jalan Wiyung, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Kedung Baruk, jalan akses TPA Benowo, jalan akses ke lapangan tembak dan berbagai jalan baru lainnya.

Jika ditotal, pembangunan jalan baru selama kepemimpinan Risma mencapai 259 kilometer.

“Kalau pembebasan lahannya mulai 2010-2020. Kami sudah melakukan pembebasan lahan sebanyak 2.665 persil dengan luas 419.942 meter persegi, yang total nominalnya mencapai Rp 1,9 triliun lebih,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati.

Frontage Road. (Dok : Pemkot Surabaya)
Frontage Road. (Dok : Pemkot Surabaya)

Pedestrian juga terus dibangun. Hingga tahun 2020, panjang pedestrian di Kota Surabaya sudah mencapai 101.193,30 meter. Di bawah pedestrian dan beberapa jalan, terdapat saluran besar yang dipasangi box culvert untuk antisipasi banjir, panjang saluran hingga saat ini sudah mencapai 232.884,6 meter.

Baca Juga: 10 Tahun Tri Rismaharini, Infrastruktur Surabaya Berkembang Pesat

Demi mengantisipasi banjir, dibangun pula bozem atau waduk, yang jumlahnya hingga saat ini sudah mencapai 75 bozem. Selain itu, dibangun pula 59 rumah pompa dan 111 unit genset.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI