Suara.com - Publik kembali dihebohkan oleh seorang warganet yang melayangkan protes kepada penyedia jasa layanan Kereta Api Indonesia.
Kali ini, giliran pemilik akun Neko-san atau @ibad*** yang melempar protes secara terbuka.
Dia memprotes fasilitas face shield pemberian PT. KAI yang telah menjadi hak-nya.
Dalam protes itu, dia menyebut face shield-nya sudah tidak layak pakai lantaran buram sampai-sampai mengganggu kenyamanan.
Baca Juga: Wanita Murka, Tetangga Tawarkan Peti Mati Untuk Simbah yang Sakit
"Halo @KAI121 kalo face shield-nya buram kayak gini, gak nyaman dipakai," ujar warganet tersebut, Sabtu (5/11/2020).
"Buang-buang anggaran aja ini mah," sambungnya.
Tak lupa, dia juga mengunggah foto face shield saat sedang di dalam kereta untuk memperkuat protesnya.
Protes tersebut telah direspons oleh pihak Kereta Api Indonesia langsung lewat akun Twitter @KAI212.
Usut punya usut, ternyata warganet itu lupa membuka lapisan plastik pada face shield-nya. Kontan saja hal tersebut membuat face shield buram seketika.
Baca Juga: Sambil Cengengesan, Pemuda Tampar Gadis Berhijab di depan Teman-teman
"Selamat siang. Mohon maaf, silakan dilepaskan terlebih dahulu lapisan pada face shield ya. Terima kasih," balas pihak KAI.
Keberadaan protes tersebut sontak viral di Twitter dan mendapat berbagai reaksi publik. Hanya saja, kini pemilik akun itu telah menghapus cuitannya. Akan tetapi, sejumlah warganet lain membagikan foto jejak digitalnya.
"Hahaha yang penting ngegas dulu. Salah benar urusan belakangan," kata @sukma_nugraha.
"Sudah dihapus... Ngomel dulu baru baca duh," balas @callme_him.
"Harusnya bertanya dulu jangan langsung komplen dengan kalimat seperti itu," timpal @annisanamiraaa.
"Belum pernah pakai face shield ya," sahut @ArisSultoni1.
Face Shield Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19
Perlu diketahui, pakar kesehatan mengimbau kepada semua masyarakat untuk memakai masker demi mencegah penularan Covid-19.
Seiring waktu, perlindungan dilipatgandakan dengan adanya face shield atau pelindung wajah. Dan banyak orang yang mulai menggunakannya, di samping pemakaian masker.
Akan tetapi ternyata face shield tidak terbukti cukup aman sehingga dalam pemakaiannya juga perlu dilengkapi masker.
Disadur dari Shape, tidak banyak bukti bahwa pelindung wajah atau face shield sama efektifnya dalam menghalangi penyebaran droplet atau tetesan pernapasan yang dikeluarkan seseorang saat bersin, batuk, dan berbicara.
Dalam satu studi yang terbit dalam Physics of Fluids, peneliti menemukan pelindung wajah awalnya memang dapat menghalangi aerosol. Namun pada akhirnya tetesan kecil tersebut menyebar seiring waktu, meski ada penurunan konsentrasi tetesan.