Mengenal Organisasi Pergerakan Nasional Termasuk Budi Utomo

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 05 Desember 2020 | 21:42 WIB
Mengenal Organisasi Pergerakan Nasional Termasuk Budi Utomo
Budi Utomo [Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada berbagai macam organisasi di zaman penjajahan dahulu yang disebut dengan organisasi pergerakan nasional. Organisasi tersebut dibentuk sebagai sarana perjuangan bangsa Indonesia untuk terlepas dari belenggu penjajahan.

Terdapat beberapa organisasi pergerakan yang berkembang di Indonesia. Organisasi tersebut bergerak tidak hanya di bidang politik saja, tetapi juga di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya. Apa saja organisasi pergerakan nasional dalam sejarah Indonesia?

Organisasi Budi Utomo

Organisasi ini berawal dari gerakan dr. Wahidin Soedirohoesodo yang berkeliling Jawa untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya pendidikan. Selain melakukan sosialisasi terkait pendidikan, terdapat pula dana pendidikan untuk mereka yang kurang mampu. Di mana dana pendidikan tersebut disebut dengan Studie Fond.

Kemudian pada tahun 1907, terjadi pertemuan antara dr. Wahidin Soedirohoesodo dengan Soetomo, yaitu seorang mahasiswa STOVIA. Soetomo tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, kemudian mendirikan organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi inilah yang merupakan organisasi pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia dan beranggotakan mahasiswa STOVIA.

Berdirinya organisasi Budi Utomo ini merupakan sebuah tonggak awal kebangkitan nasional, sehingga hari lahirnya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Organisasi Sarekat Islam

Organisasi ini berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada tahun 1911. Organisasi ini awalnya dibentuk untuk melindungi para pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan pengusaha non lokal yang memonopoli perdagangan batik.

SDI kemudian diubah nama menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912 yang diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto. Setelah menjadi SI, keanggotaan SI menjadi semakin besar karena semua orang diperbolehkan untuk ikut dalam organisasi ini jika beragama Islam.

Baca Juga: Sejarah Rumusan Pancasila dari 3 Tokoh Nasional

Namun pada tahun 1921, SI terpecah menjadi 2 kubu, yaitu SI Putih dan SI Merah di mana perpecahan tersebut terjadi karena adanya penyusupan paham sosialis-komunis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI