Menurut sepemahaman Refly Harun, selama ini belum ada sosok yang kedatangannya disambut selayaknya Habib Rizieq.
Refly Harun kemudian menyoroti antuasias massa Habib Rizieq dari mulai momen kepulangannya sampai reuni 212 mengadakan acara Dialog 100 Ulama.
"Tapi yang jelas belum ada tokoh yang disambut seperti itu, kedatangan begitu disambut antusias orang. Satu hal lagi, ketika dia mengundang 100 tokoh di acara Dialog 100 Ulama kemarin," terang Refly Harun.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengaku, pihaknya tak pernah menghalang-halangi pertemuan Habib Rizieq dengan Presiden Jokowi. Akan tetapi, untuk berdialog empat mata sebaiknya tak perlu. Sebab, kata dia, diskusi tersebut tak akan berlangsung sesuai harapan.
“Pertama, tidak ada yang menghambat (presiden berdialog dengan Habib Rizieq). Kemudian yang kedua berdialog untuk apa?” tutur Donny kepada Suara, baru-baru ini.
“Tidak bisa (Jokowi) berdialog dengan orang yang tidak bisa menggunakan akal sehatnya, yang ada caci maki, cacian dan umpatan-umpatan kotor, itu kan bukan level presiden berdialog dengan orang semacam itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Donny menambahkan, pihaknya hanya mau membuka gerbang dialog dengan tokoh-tokoh agama yang memiliki integritas serta kadar keilmuan tinggi. Sebab dengan begitu, proses tukar pikiran bakal berlangsung baik, tanpa ada umpatan atau perkataan yang tak perlu.
“Presiden berdialog dengan Buya Syafii Ma’rif Prof Azyumardi Azra, Kyai Said Aqil Siradj itu bisa, karena mereka orang-orang terdidik dengan integritas yang tinggi. Tapi dengan Habib Rizieq mau bicara apa, kalau isi mulutnya umpatan fitnah, jadi tidak perlu didialogkan,” kata dia.
Baca Juga: Awali Debat, Mantu Jokowi Ajak Warga Doakan Korban Banjir Medan