Andi Arief Demokrat: Pandemi Nomor 2, Penting Anak Mantu Jadi Wali Kota

Jum'at, 04 Desember 2020 | 17:20 WIB
Andi Arief Demokrat: Pandemi Nomor 2, Penting Anak Mantu Jadi Wali Kota
Andi Arief (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief melempar sindiran untuk sosok yang diduga kuat adalah Presiden Jokowi.

Sindiran tersebut dilontarkan oleh Andi Arief lewat akun Twitter miliknya, @andiarief, Jumat (4/12/2020).

Dalam kicauannya tersebut, Andi Arief seakan membuat skala prioritas antara tiga hal yang berbeda

Andi Arief menyinggung soal keberadaan pandemi, terjadinya resesi, dan keinginan anak mantu jadi wali kota.

Hal itu sontak mengarahkan persepsi publik bahwa Andi Arief menyindir Presiden Jokowi.

Pasalnya, dalam konstestasi Pilkada 2020, dua kerabat Jokowi maju sebagai calon wali kota di dua daerah berbeda.

Cuitan Andi Arief Disebut-sebut Sindir Jokowi (Twitter/AndiArief_).
Cuitan Andi Arief Disebut-sebut Sindir Jokowi (Twitter/AndiArief_).

Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon Wali Kota Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa, melawan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.

Sementara itu, menantunya Bobby Nasution melaju ke Pilkada Medan berpasangan dengan Aulia Rahman, melawan pasangan Akhyar Nasution dan Salman.

"Pandemi nomor 2, resesi nomor 3. Nomor 1 yang penting anak dan mantu jadi wali kota," tukas Andi Arief dikutip Suara.com.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat lain Rachland Nashidik juga secara terang-terangan menyentil Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI