Suara.com - Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati, menolak tudingan yang menyebut kalau dirinya terlibat dalam kasus ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan ini membantah dengan tegas tudingan itu dalam perbincangannya dengan Deddy Corbuzier di kanal YouTube mantan pesulap ini, Rabu (02/12/2020).
Rahayu mengaku sama sekali tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut meski ia dekat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
"Gue sudah nggak menjabat lagi di PT Bima Sakti Mutiara, karena maju dalam Pilkada Tangerang Selatan, dan PT Bima itu hanya untuk bisnis mutiara saja awalnya,” terangnya menjelaskan mantan perusahaannya.
Baca Juga: Usut Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Periksa PNS Hingga Mahasiswa
PT Bima Sakti Mutiara, diketahui menjadi salah satu perusahaan yang lolos mengantongi izin sebagai eksportir benih lobster setelah kebijakan tersebut dibuka kembali oleh Edhy.
Ketika disodorkan berita yang mencatut namanya, Rahayu menolak pernyataan narasumber dalam berita yang ditunjukkan Deddy Corbuzier.
Dalam hal ini, narasumber yang dimaksud Rahayu adalah Donal Fariz yang diketahui pernah menjadi bagian dari Indonesia Corruption Watch (ICW).
Rahayu menyangkal tudingan dari Donal Fariz karena sosok tersebut sudah tidak di ICW.
"Terus Donal Fariz yang dikutip oleh media tersebut ternyata sudah tidak di ICW dan merasa tidak pernah diwawancarai,” imbuhnya dia.
Baca Juga: Kasus "Lobster" Edhy Prabowo, Mahasiswi Esti Marina Ikut Diperiksa KPK
Ketika ditanya soal desas-desus nepotisme yang konon melibatkannya, Rahayu sebagai keponakan Prabowo Subianto menegaskan tidak melakukan tindakan itu.
Pasalnya, Rahayu mengklaim perusahaannya telah melalui mekanisme yang ada sehingga saat ia menjabat di perusahaan itu tidak lewat jalan nepotisme.
“Ada puluhan perusahaan yang ikut seleksi sebagai calon eksportir. Perusahaan itu juga (PT Bima Sakti Mutiara) sudah berdiri di bidang kelautan dan perikanan selama kurang lebih 34 tahun. Pindah dari mutiara ke lobster itu sangat masuk akal. Tempatnya kita sudah punya, tinggal untuk dapat izin,” urainya.
Rahayu menegaskan, berkecimpungnya ia dan PT Bima Sakti Mutiara tidak pernah memanfaatkan kedekatannya dengan Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.