Suara.com - Seorang dokkter Yahudi yang sedang menangani virus corona di California berhadapan dengan pasien yang memiliki tato Nazi di tubuhnya.
Menyadur Times of Israel Jumat (04/12) ia dan timnya yang terdiri dari perawat berdarah Afro-Amerika dan dokter spesialis pernafasan keturunan Asia sedang menyiapkan intubasi seorang pasien.
Namun ketika membuka baju, mereka kaget melihat tato Nazi di dada pasien. Dalam Twitternya, dokter bernama Taylor Nichols ini mencuitkan pengalamannya.
"(Lambang) Swastika tampak mencolok di dadanya. Tato SS dan lambang lain yang sebelumnya tertutup kemejanya kini terlihat jelas di ruangan itu. Kami semua melihat," cuitnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Lagu Yahudi saat Pernikahan Putri Rizieq Shihab?
"Simbol kebencian di tubuhnya secara lahiriah mengumumkan pandangannya. Kami semua tahu apa yang dia pikirkan tentang kami. Betapa dia menghargai hidup kami," lanjut Nichols.
Nichols mengatakan pria itu memintanya untuk menyelamatkan hidupnya. "Jangan biarkan aku mati, dok," tulisnya yang mengatakan kondisi pasien itu buruk dan sulit bernafas.
"Saya meyakinkannya bahwa kami semua akan bekerja keras untuk menjaganya dan membuatnya tetap hidup sebaik yang kami bisa," kata Nichols, mengakui dia telah bertanya pada dirinya sendiri bagaimana pria itu mungkin akan bertindak jika perannya diubah.
Dan dia mengatakan kepada ABC News bahwa dia bertanya-tanya "seberapa besar dia akan peduli dengan hidup saya jika perannya dibalik."
"Saya benar-benar meringkuk dan melihat ke dalam diri saya sendiri dan memperluas belas kasih itu kepadanya."
Baca Juga: Pompeo Jadi Menlu AS Pertama yang Kunjungi Pemukiman Yahudi
Nichols berkata sering menghadapi situasi seperti ini sejak sekolah kedokteran. Swastika dan pasien rasis kerap membuatnya terguncang, tapi ia melakukan pekerjaannya dengan baik karena demi menyelamatkan nyawa.
Nichols mengatakan dia tidak tahu apakah pasien dengan tato Nazi masih hidup atau tidak, tapi ia telah melakukan semua yang dia bisa untuk menyelamatkan hidupnya.