Misi Berhasil! Cina Bawa Sampel Material Bulan ke Bumi

Jum'at, 04 Desember 2020 | 12:40 WIB
Misi Berhasil! Cina Bawa Sampel Material Bulan ke Bumi
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Beijing mengumumkan bahwa pesawat luar angkasa Cina yang dikirim untuk mengumpulkan material bulan telah menyelesaikan misinya dan membawa hasilnya kembali ke bumi.

Cina telah menggelontorkan biaya triliunan rupiah khusus untuk program penelitian luar angkasa yang dijalankan oleh militer.

Harapannya, mereka memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 dan berencana mengirim manusia ke bulan.

Berkaitan dengan hal itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa Chang'e-5 telah melakukan pendaratan di bulan pada Selasa (01/12) dan saat ini telah menyelesaikan misi mengumpulkan material batu dan debu bulan.

Baca Juga: NASA Beli Sampel Bulan, Dihargai Hanya Rp 353,6 Juta

Pesawat luar angkasa tak berawak itu mengumpulkan sekitar dua kilogram material dari area yang belum pernah dijelajahi manusia, yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum atau "Ocean of Storms" - sebuah dataran lava yang luas, menurut jurnal sains Nature.

Pengambilan sampel untuk penelitian ilmiah

Para ilmuwan berharap sampel tersebut akan membantu mereka mempelajari tentang asal-usul bulan, hingga pembentukan dan aktivitas vulkanik di permukaannya.

Pada awal pekan ini, media pemerintah setempat melaporkan jika misi ini berhasil maka Cina menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari bulan, setelah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Pengambilan sampel material dari bulan ini merupakan upaya serupa pertama yang dilakukan setelah misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1976. Pada Rabu malam (02/12), sampel material bulan dikemas dalam wadah khusus dan mendarat di wilayah Mongolia dalam, Cina utara.

Baca Juga: Wahana Antariksa China Kirim Foto Berwarna dari Bulan

"Penelitian ilmiah dilakukan sesuai rencana," kata badan antariksa itu, tanpa memberikan rincian. ha/gtp (AFP)

REKOMENDASI

TERKINI