Suara.com - Dokter sekaligus psikiater, Dadang Hawari, dikabarkan meninggal dunia di usia 80 tahun pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (3/12/2020). Untuk mengenang beliau, simak profil Dadang Hawari berikut ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Halik Malik. Selain itu, pada akun Twitter @dr_irzan, dalam tulisannya menjelaskan bahwa Dadang sempat menjalani perawatan bersama sang istri di RSCM setelah dinyatakan positif COVID-19. Lalu, siapakah sosok Dadang Hawari? Berikut profil Dadang Hawari.
Riwayat Pendidikan Dadang Hawari
Berikut ini daftar pendidikan Dadang Hawari mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi:
Baca Juga: Rekor 8 Ribu Kasus Corona Sehari, Epidemiolog: Tak Terdeteksi Masih Banyak
- Sekolah dasar di SD Negeri Taman Sari Jakarta
- Sekolah menengah pertama di SMP Negeri 4 Jakarta
- Sekolah menengah atas di SMA Teladan Negeri 3 Jakarta Selatan
- Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Perjalanan Karier Dadang Hawari
Pria yang lahir di Pekalongan pada 16 Juni 1940 ini kerap menjadi bintang tamu dan narasumber di berbagai media nasional untuk bermacam-macam kasus. Tak hanya aktif menjadi psikiater, ia juga kerap mengisi ceramah tentang kesehatan mental, hingga menjadi Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Berikut daftar karier Dadang Hawari:
- Staf Pengajar FK UI
- Direksi R. S. Islam Jakarta
- Pembantu Dekan III (Bidang Kemahasiswaan) UI
- Pembantu Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) UI
- Guru Besar Tetap UI
Penghargaan yang Diraih Dadang Hawari
Selama berkarier di dunia psikiater, Dadang telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi, berikut daftarnya:
- Medika Award (Majalah Kedokteran dan Farmasi), Jakarta 1979
- Jakarta Islamic Hospital Award, Jakarta 1980
- M. H. Thamrin International Hospital Award (Sistem Terpadu NAZA), Jakarta 2001
- Bakti Eka Tama Award (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia), Jakarta 2002
- M. H. Thamrin International Hospital Award (Detoksifikasi Tanpa Anestesi dan Substitusi), Jakarta 2002
- Golden Anniversary Award (Yayasan Pendidikan Musik), Jakarta 2003
- ASEAN Federation for Psychiatry and Mental Health Award, Manila 2003
- United Nations Office on Drugs and Crime (Accreditation U. N. New York, 2003),
- Penghargaan Utama Penanggulangan Bahaya Narkoba (BNN), Jakarta 2004
Itulah ulasan singkat tentang profil Dadang Hawari, penceramah kondang dan psikiater senior yang meninggal dunia karena Covid-19.
Baca Juga: 21 Guru dan 9 Staf TU MAN 22 Jakbar Positif Corona Setelah Liburan ke Jogja
Kontributor : Lolita Valda Claudia