Ditolak saat Minta Berhubungan Seks, Wanita Ini Tenggelamkan Bayi Keponakan

Kamis, 03 Desember 2020 | 19:13 WIB
Ditolak saat Minta Berhubungan Seks, Wanita Ini Tenggelamkan Bayi Keponakan
Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash/Isaac Quesada)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Brasil dituduh menenggelamkan putra keponakannya yang berusia satu bulan di bak mandi setelah ayah bayi tersebut menolak berhubungan seks dengannya.

Menyadur The Sun, Kamis (3/12/2020) insiden tersebut terjadi di rumah ayah korban yang terletak di Kota Nova Vicosa, Brasil pada 28 November.

Pelaku yang diidentifikasikan sebagai Maria Aparecida Monteiro Apolinario (41) diduga telah meminta ayah korban untuk berhubungan seks namun menolak.

Pelaku meminta berhubungan seks saat mereka tinggal bersama keponakannya, yang merupakan istri pria tersebut.

Baca Juga: Seperti Indonesia, Brasil Gelar Pilkada di Tengah Lonjakan Kasus Corona

Mereka berada di sebuah bar di sebelah rumah, di mana bayi yang baru lahir itu tertidur di sofa, kata ayah bayi itu.

Setelah ditolak oleh ayah bayi tersebut, Apolinario kemudian masuk ke dalam rumah tersebut dengan dalih bahwa dia ingin ke kamar mandi.

Apolinario dilaporkan kembali ke bar tersebut sekitar 20 menit namun dengan tingkah yang aneh.

Ketika ibu bayi tersebut memasuki rumah, dia tidak melihatnya putranya yang baru lahir di tempat dimana ia meninggalkannya.

Dia memberi tahu semua orang, dan mereka semua mulai mencari bayi tersebut, namun tidak dengan Apolinario yang kemudian dicurigai.

Baca Juga: Tolak Disuntik Vaksin Covid-19, Jair Bolsonaro: Itu Hakku!

Saat mencari putranya, ibu bayi tersebut memperhatikan bahwa sebuah bak air yang terletak di halaman rumahnya dalam kondisi terbuka dan tanpa penutup.

Ibu tersebut kemudian melihat ke dalam bak air dan secara mengejutkan menemukan putranya mengambang tak bergerak di dalamnya.

Dia langsung mengambil putranya dan memanggil ambulans untuk segera mendapatkan perawatan medis, namun nahas nyawa bayi tersebut tak dapat tertolong.

Apolinario kemudian didakwa dengan pasal pembunuhan dan dibawa ke kantor polisi di dekat Teixeira de Freitas di mana dia tetap ditahan.

Apolinario membantah membunuh bayi tersebut dan menyangkal jika dia meminta berhubungan seks dengan suami keponakannya.

Dia kemudian memberikan keterangan kejadian menurut versinya ke media lokal. Ia mengklaim bahwa dia bahkan tidak melihat bayi itu dan ia diserang oleh ayah bayi tersebut ketika dia keluar dari kamar mandi.

"Ketika saya sampai di pintu depan, suami keponakan saya memukul saya dan menuduh saya membunuh putranya. Saya berkata 'anak apa demi Tuhan?' Aku bahkan belum melihat bayinya," buka Apolinario.

"Mereka bilang bayi itu ada di atas sofa, dan ibu bayi itu berteriak bahwa saya telah membunuh putranya. Bagaimana saya bisa membunuh seorang anak jika saya juga punya anak? Saya tidak mengerti apa-apa.

"Mereka pergi ke kediaman dan dia keluar dengan bayinya dalam kondisi basah kuyup dan berkata bahwa bayinya ada di dalam tangki air. Saya tidak mabuk, saya tidak minum." jelasnya.

Menanggapi tudingan bahwa dirinya tidak membantu mencari bayi tersebut, Apolinario mengatakan dirinya langsung dituduh membunuhnya setelah keluar dari kamar mandi.

Apolinario mengklaim bahwa pasangan itu bertengkar setelah sang suami mengetahui bahwa dia bukanlah ayah biologis bayi tersebut.

Dia mengatakan dia tidak tahu siapa yang membunuh bayi itu. Dia mengatakan kepada media lokal: "Saya hanya meminta Tuhan untuk membantu saya secepat mungkin sehingga saya bisa keluar dari sini."

Pihak berwenang hingga kini masih terus melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI