Suara.com - Fraksi PSI DPRD Jakarta kerap mengikuti rapat pembahasan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD Jakarta. Meski demikian, belakangan PSI menyatakan menolak kenaikan RKT tahun 2021 karena dianggap tak sesuai dengan kondisi sekarang.
Anggota Fraksi PSI DPRD Jakarta August Hamonangan menyatakan pihaknya perlu waktu untuk mengkaji rencana kenaikan RKT itu. Itu alasannya PSI masih terus menghadiri rapat pembahasan itu.
August mengatakan waktu yang ada untuk membahasnya sekitar lebih dari dua pekan tidaklah cukup.
"Kenaikan pendapatan oleh anggota dewan, sebenarnya ini perlu waktu untuk dikaji, tetapi waktunya sangat mepet. Kami sama sekali juga tidak mendapatkan kejelasan mengenai aturan-aturan mana yang lebih rinci," ujar August dalam diskusi virtual, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: DPRD DKI Akui Naikan Dua Tunjangan di RKT 2021, Ini Rinciannya
Selama pembahasan RKT, PSI juga disebut August tidak menunjukan sikap menyetujui. Pihaknya bahkan sampai meminta arahan dari Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha untuk menjadi pandangan fraksinya.
"Sampai kepada adanya pandangan umum waktu rapat paripurna, jelas-jelas kami sampaikan kami menolak, tidak setuju dengan kenaikan pendapatan DPRD yang ada di dalam RKT," tuturnya.
Di saat yang sama, Ketua DPW PSI DKI, Michael Victor Sianipar. Victor mengatakan saat rapat paripurna penyampaian pemandangan fraksi atas RAPBD DPRD DKI, sikap PSI sudah bulat. Akhirnya disampaikan penolakan atas kenaikan RKT itu.
"Kuncinya ada di rapat internal menuju pandangan umum rapat paripurna. Kalau ditanya sikap partai apa sih? ya di pandangan umum fraksi," pungkasnya.
Baca Juga: Terpecah Imbas RKT, Fraksi PSI sampai Malu Datang ke DPRD DKI