Suara.com - Kondisi terkini Gunung Merapi pada Selasa (2/12/2020) ialah terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas ketebalan dan ketinggian 75 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut bahwa terjadi empat kali guguran pada periode waktu yang sama. Berikut kondisi terbaru aktivitas Gunung Merapi dikutip dari situs resmi Magma ESDM.
Periode Pengamatan Gunung Merapi: Selasa (2/12/2020) pukul 12.00-18.00 WIB
Lokasi:
Baca Juga: Ditutup Sejak Mei 2018, BTNGM Sebut Pendakian ke Gunung Merapi Ilegal
Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual:
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 75 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur.
Keterangan Lainnya: Nihil
Baca Juga: Naik Jeep ke Kali Adem, Luna Maya Terharu Lihat Semangat Warga Merapi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 15.5-27°C. Kelembaban 72-77%. Tekanan udara 625.6-686.4 mmHg. Intensitas curah hujan 62.5 mm per hari.
Pengamatan Kegempaan:
- 13 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 11.2-28.8 detik.
- 7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 10-18.7 detik.
- 53 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-35 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5.8-10.6 detik.
- 11 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 40-75 mm, dan lama gempa 10.4-49.2 detik.
Rekomendasi:
1. Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
- Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
B. Provinsi Jawa Tengah
- Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
- Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
- Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Gunung Merapi Level III Siaga
Perlu diingat, BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak 5 November 2020. Pemerintah Kabupaten Sleman pun memperpanjang status tanggap darurat bencana. Perpanjangan dilakukan dengan dua pertimbangan, yaitu pandemi COVID-19 dan status Gunung Merapi siaga atau level III.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengungkapkan, surat perpanjangan tanggap darurat Merapi sudah ditandatangani dan berlaku sejak 1 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020. Menurut BPPTKG dan instansi lain terkait bencana Merapi, diketahui bahwa erupsi Merapi diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.
Sebelumnya, BPPTKG menyebutkan bahwa konsentrasi gas CO2 di Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan.
"Konsentrasi gas CO2 meningkat menjadi 675 ppm (bagian per juta)," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin (30/11/2020).
Hanik mengatakan pemantauan gas dari stasiun VOGAMOS (Volcanic Gas Monitoring System) di Lava 1953 di Gunung Merapi menunjukkan nilai gas CO2 (ppm) dengan interval waktu setiap lebih kurang tiga jam untuk pengambilan data.
Selama awal November hingga 20 November 2020 konsentrasi CO2 menunjukkan nilai yang cukup konstan, yaitu rata-rata 525 ppm.
Itulah kondisi Gunung Merapi terkini per tanggal 2 Desember 2020 yang perlu Anda semua ketahui.
Kontributor : Lolita Valda Claudia