Suara.com - Sejumlah petugas Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan sempat mendapatkan penolakan keras hingga berujung kericuhan saat bubarkan ojek online (Ojol) yang parkir liar di Jalan Bulungan, depan Blok M Plaza Rabu (2/12/2020). Namun petugas akan kembali datang untuk melakukan penertiban parkir liar itu.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan mengatakan pihaknya akan membawa pasukan lebih banyak untuk membubarkan Ojol yang parkir liar. Sebab kemarin, saat ricuh, ia menyebut jumlah pasukan terlalu sedikit.
"Kami juga nanti mungkin kan teman-teman datang lagi ke situ dengan yang lebih banyak," ujar Budi saat dihubungi Suara.com, Kamis (3/12/2020).
Meski membawa pasukan lebih banyak, petugas disebutnya akan melakukan tindakan yang persuasif agar dipahami oleh para Ojol. Terlebih lagi sebenarnya tindakan penertiban sudah sering dilakukan di lokasi itu.
"Penegakan aturan itu tetap kami lakukan, cuma karena kemarin kekuatannya juga kurang," jelasnya.
Selain itu, jika nantinya tetap membandel, maka Operasi Cabut Pentil (OCP) akan tetap dilakukan. Tidak seperti kemarin, kali ini pihaknya tak melakukan pemompaan lagi jika ada pentil motor ojol yang dicabut.
"OCP akan tetap, sesuai atura. Nanti akan kita tindak lagi kalau memang itu tetap membandel," pungkasnya.
Sebelumnya, sekelompok pengemudi ojol dan sopir bajaj di kawasan Jalan Bulungan, depan Blok M Plaza tak terima saat dibubarkan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan. Bahkan ada juga yang mengancam akan membakar kendaraan dinas milik Dishub itu.
Kejadian ini terekam oleh kamera ponsel milik petugas dan viral karena tersebar di media sosial.
Baca Juga: Kronologis Ojol Blok M Ngamuk Mau Bakar Mobil Dishub DKI
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan menjelaskan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai banyaknya ojol yang melakukan parkir liar di lokasi itu. Lalu petugas turun tangan untuk membubarkannya.