Suara.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat sebanyak 3.779 perawat di tanah air sudah terkonfirmasi positif virus corona Covid-19. 135 orang di antaranya gugur.
Ketua DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI), Harif Fadhillah, merinci dari keseluruhan perawat positif corona itu sudah ada yang sembuh sebanyak 2.087 orang.
"Hari ini jumlah perawat yang wafat itu sudah mencapai 135 orang, per 3 Desember 2020, yang sembuh juga cukup banyak ada 2.087 perawat," kata Harif dalam diskusi Amnesty International Indonesia, Kamis (3/12/2020).
Harif menjelaskan dari 135 perawat yang gugur itu paling banyak terjadi di Jawa Timur sebanyak 36 perawat gugur, lalu DKI Jakarta 21 orang, Jawa Tengah 21 orang, lalu Jawa Barat 17 orang.
Baca Juga: Pakar: Covid-19 Semakin Tak Terdeteksi, Jumlah Sesungguhnya Bisa Jutaan
"Yang paling banyak itu Jawa Timur 36 orang, diikuti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," terangnya.
Tak selesai di situ, Harif menyebut para perawat juga masih mendapatkan diskriminasi di tengah masyarakat karena stigma yang muncul.
"Selain juga terpapar gugur dan juga mendapatkan stigma dan kekerasan," ucapnya.
"Keselamatan tenaga kesehatan harus menjadi prioritas, tenaga kesehatan ini sangat bersentuhan dengan pasien, apa jadinya kalau mereka itu terkonfirmasi," tegasnya.
Sementara dalam catatan Ikatan Dokter Indonesia, terdapat 180 dokter yang telah gugur akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kena Corona di Penjara, Bagaimana Kondisi Gus Nur dan Pentolan KAMI Jumhur?