Suara.com - Mantan presiden Prancis Valery Giscard d'Estaing meninggal pada usia 94 tahun setelah tertular virus corona.
Menyadur Sky News, Kamis (3/12/2020) Valery Giscard memimpin negara dari tahun 1974 hingga 1981 dan menjadi pemimpin integrasi Eropa.
Giscard d'Estaing meninggal di rumahnya di wilayah Loir-et-Cher dan baru-baru ini dirawat di rumah sakit di kota Tours.
Sebuah yayasan yang dia dirikan mengatakan bahwa mantan presiden Prancis tersebut menderita komplikasi terkait dengan infeksi Covid-19.
Baca Juga: Hasil Liga Prancis: Marseille Bungkam Nantes 3-1
Dia dirawat di rumah sakit pada bulan September setelah mengalami masalah pernapasan dan kembali dirawat di rumah sakit pada pertengahan November.
Giscard d'Estaing membantu menciptakan Eropa yang bersatu dan membuka jalan bagi mata uang euro bersama teman dekatnya yakni Kanselir Jerman Helmut Schmidt.
Di bidang domestik, ia melegalkan aborsi dan perceraian dengan persetujuan bersama dan meluncurkan jaringan kereta TGV berkecepatan tinggi di Prancis.
Lahir pada tahun 1926, Giscard d'Estaing bertugas di tentara Pembebasan Prancis yang membantu membebaskan negara itu selama Perang Dunia Kedua.
Charles de Gaulle kemudian menjadikan Giscard d'Estaing menteri keuangan pada usia 36 tahun. Kekuasaannya berakhir ketika dia dikalahkan oleh seorang sosialis Francois Mitterrand pada tahun 1981.
Baca Juga: Prancis Kirim Tagihan Pajak dan Retribusi Kepada Facebook dan Amazon