Suara.com - Ketua Penasehat Public Virtue Tamrin Amal Tomagola mengkritisi reaksi pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md terkait pembunuhan yang dilakukan kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur alias MIT pimpinan Ali Kalora di Kabupaten Sugi, Sulawesi Tengah.
Melihat dari pernyataan yang disampaikan Mahfud, pemerintah seolah mengecilkan peristiwa yang mengerikan tersebut.
Tamrin mengatakan kalau pernyataan disampaikan Mahfud terkesan amatir karena memperlihatkan penyangkalan. Hal itu menyinggung saat Mahfud berusaha menyangkan penyebab pembunuhan yang dilakukan kelompok MIT bernuansa suku dan agama.
"Saya kira reaksinya (Mahfud MD) sangat amatir karena reaksi itu sifatnya menyangkal, denying," kata Tamrin dalam diskusi bertajuk Penyikapan Insiden Kemanusiaan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah secara daring pada Rabu (2/12/2020).
"Bahwa ini sebenarnya adalah suatu kekerasan yang bernuansa agama dan suku, tapi itu dicoba untuk disangkal," sambungnya.
Menurut sosiolog itu, narasi yang disampaikan Mahfud seolah mengecilkan peristiwa yang mengerikan menjadi sebuah kejadian kriminal biasa. Padahal menurutnya apa yang dilakukan kelompok MIT itu masuk ke dalam kategori kejahatan luar biasa atau extraordinary crime.
"Againts humanity tapi dikecilkan oleh pernyataan-pernyataan dari Menko Polhukam, itu sangat disayangkan karena dengan mengecilkan itu seperti hanya sebuah peristiwa kriminal biasa."
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan bahwa pemerintah menyayangkan dan mengutuk keras atas terjadinya peristiwa yang menimbulkan korban jiwa tersebut. Menurutnya kejadian itu tidak bisa disebut sebagai gerakan keagamaan.
"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejian yang dilakukan oleh kelompok teroris MIT. Dalam hal ini kelompok Ali Kalora dari MIT. Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube Kemenko Polhukam, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Kabar Jokowi Pecat Mahfud MD, Benarkah?
Mahfud menuturkan kalau pemerintah sudah memerintahkan Satuan Tugas Operasi Tinombala guna menangkap pelaku dan menyeretnya ke jalur hukum. Selain itu, pemerintah juga memerintahkan aparat keamanan guna memperkuat dan memperketat penjagaan serta pengamanan terhadap warga dari ancaman terorisme ataupun pihak yang ingin mengacaukan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.