Suara.com - Pengikut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, langsung berkumpul di depan kediaman Rizieq. Hal ini menyusul kehadiran penyidik Polda Metro Jaya yang mengantarkan surat panggilan kedua kasus kerumunan pada Rabu (2/12/2020) siang.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, aparat yang datang sempat dipekikan lantunan salawat nabi dan diceramahi.
Awalnya para penyidik Polda Metro Jaya yang sempat pergi meninggalkan kediaman Rizieq kembali datang mengunjungi rumah imam besar FPI tersebut.
Kedatangan kembali tim penyidik Polda Metro ke lokasi lantaran surat panggilan ternyata belum bisa disampaikan dan diterima oleh pihak perwakilan keluarga Rizieq sebelumnya.
Baca Juga: FPI: Kami Menghargai Proses Hukum di Kepolisian
Pihak penyidik datang kembali sekira pukul 13.00 WIB ke kediaman Rizieq. Namun, lagi-lagi aparat mendapat halangan dari pasukan laskar FPI yang berjaga di lokasi.
Pihak laskar meminta aparat menunggu dahulu, sembari dirinya melakukan koordinasi dengan keluarga dan pengacara Rizieq.
Kedatangan aparat ini sontak memancing berkumpulnya massa di lokasi. Awalnya massa melemparkan umpatan ke polisi namun berubah dengan lantunan salawat nabi.
Sejumlah penyidik terus melakukan negosiasi kepada perwakilan laskar di lokasi untuk menyampaikan surat panggilan. Namun, bukannya menemui titik terang, salah satu perwakilan massa justru menceramahi aparat.
"Kalau bapak berpihak kepada orang yang salah, hati bapak akan salah pasti. Dekat ulama hati bapak InsyaAllah bersih. Jangan dikit-dikit panggil, jangan pilih kasih," kata salah satu perwakilan massa menceramahi penyidik Polda Metro di lokasi.
Baca Juga: Polisi Tetap Jalankan Proses Hukum Terkait Kerumunan di Hajatan Anak Rizieq
Tak berselang lama salah satu penyidik diberkenankan masuk ke dalam kediaman Rizieq. Namun tak sampai 5 menit kemudian penyidik tersebut keluar dan meninggalkan lokasi secara bersama-sama.
Massa dan warga terus mengikuti polisi dan awak media hingga Jalan KS Tubun. Mereka juga sempat mengintimidasi awak media yang meliput.
Tercatat wartawan yang mendapat intimidasi yakni wartawan media Okezone.com, CNN Indonesia.com, dan Kontributor TV One. Sejumlah wartawan lari kocar-kacir. Sejumlah kendaraan awak media masih tertahan di Petamburan.