"Wah ide bagus nih nanti kalau nikah gini ah biar enggak rugi juga wkwk ngeri dapat amplop kosong," kata Adryan.
"Ini mengurangi orang jahil isi amplopnya Rp 1.000," ungkap Tika Novita.
"Ketahuan yang transfer Rp 20 ribu tapi ambil nasinya banyak," tutur Mamang Maning.
"Tidak berlaku nikahan di desa, bisa diomongin berbulan-bulan," tutur Pacar Bang Jago.
"Orang nikah sudah kayak orang buka usaha ya, harus ada modal awal lalu kembali modal bahkan untung," ujar Jupe Tamimi.