Suara.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengingatkan bahwa semua pihak harus menghormati proses hukum. Ia menegaskan di mata hukum semua orang memiliki kedudukan yang sama.
Hal itu dikatakan Azis menanggapi pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
"Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Semua orang sebagai subjek hukum, di mata hukum itu sama. Dan asas hukum itu equality before the law. Jadi silakan semua pihak menghormati dan mematuhi proses hukum yang berjalan," kata Azis di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (2/12/2020).
Azis mengatakan, terkait pemanggilan kepolisian sendiri bertujuan mengumpulkan keterangan untuk proses penyelidikan. Terutama perihal kerumunan dalam acara pernikahan putri Rizieq. Karena itu keterangan langsung dari Rizieq diperlukan.
Baca Juga: Beredar Surat Rizieq Positif Covid 19, Munarman FPI: Palsu, Harus Diusut
"Jadi proses itu kan, proses pengumpula fakta-fakta hukum yang dilakukan dalam proses penyelidikan. Tentu parlemen menghormati proses yang berjalan dalam hal ini pihak-pihak tertentu tentu harus mengikuti prosedur dan mekanisme aturan hukum yang berlaku dalam hukum acara," kata Azis.
Habib Rizieq Mangkir
Sebelumnya pengacara Front Pembela Islam Aziz Yanuar mengatakan Habib Rizieq Shihab akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya jika kondisi kesehatannya sudah pulih. Hari ini, Habib Rizieq tidak memenuhi panggilan.
"Insya Allah," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Rizieq rencananya akan dimintai keterangan menyangkut penyelenggaraan acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat, yang diduga melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Ade Armando Bongkar Duit Habib Rizieq dari Pemodal Kerusuhan di Indonesia
Habib Rizieq, menurut keterangan pengacaranya, belum bisa datang ke Polda Metro Jaya karena masih dalam masa pemulihan kesehatan setelah beberapa hari lalu dirawat di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor.
"Beliau tidak mangkir, beliau hadir diwakili oleh kita tim kuasa hukum menyampaikan alasannya tidak dapat memenuhi panggilan untuk pemeriksaan dimaksud dengan alasan sedang masih beristirahat," kata Aziz.
Ketika bertemu penyidik tadi, Aziz dimintai surat keterangan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Habib Rizieq, tetapi tidak dibawa.
"Pihak penyidik sangat mengerti dari sisi kemanusiaan dan menghargai kesehatan dan privasi habib Rizieq dalam memulihkan kesehatannya dalam beristirahat," katanya.
"Artinya beliau sehat akan tetapi sedang masa istirahat."
Sebelum Aziz memberikan pernyataan kepada pers, juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan kalau hari ini Habib Rizieq tidak memenuhi panggilan, polisi akan mengirimkans urat panggilan yang kedua.
"Kalau tidak ada (sampai) malam ini kita layangkan lagi surat panggilan kedua terhadap MRS (Rizieq) dan MHA (Hanif)," kata Yusri.
Sementara itu menurut pandangan sosiolog Musni Umar sebaiknya polisi menunda rencana pemeriksaan Habib Rizieq karena dari pengalaman sebelum-sebelumnya, setiap kali dia diperiksa, kedatangan pendukungnya sulit dibendung.
Jika pendukung tokoh FPI datang ke Polda Metro Jaya dalam waktu yang bersamaan, kerumunan massa sulit dihindarkan dan hal inilah yang paling ditakutkan karena sekarang masih pandemi Covid-19 serta jumlah kasus positif di Jakarta masih bertambah setiap hari.
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, secara berturut-turut, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid.
"Ini penting sekali untuk menjaga bersama-sama agar tidak semakin meningkat kasus Covid di Jakarta ini, dan tentunya Indonesia," kata rektor Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta, kepada Suara.com.