Soal Gaji DPRD DKI Rp 700 Juta per Bulan, F PDIP: Data Dari Mana?

Rabu, 02 Desember 2020 | 07:40 WIB
Soal Gaji DPRD DKI Rp 700 Juta per Bulan, F PDIP: Data Dari Mana?
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Ima Mahdiah. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah mempertanyakan isu gaji DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 700 juta per bulan.

Ia menantang publik untuk memberikan data terkait gaji senilai ratusan juta yang mengalir ke rekening anggota dewan tiap bulan.

Awalnya, akun Twitter @dennysiregar7 mengkritik DPRD DKI Jakarta yang menikmati gaji Rp 700 juta per bulan di tengah pandemi Covid-19.

"Di saat rakyat sibuk berjuang hadapi dampak corona, orang-orang hilang pekerjaan, usaha tutup, sebagian orang hidup dari bansos. Eh, @DPRD_DKI pesta pora dengan gaji Rp 700 juta/bulan," cuit Denny Siregar seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Disebut Ikut Teken Kenaikan RKT, Taufik Gerindra Sebut PSI Cuma Pencitraan

Cuitan tersebut langsung direspons oleh Ima. Ia mempertanyakan data mengenai gaji anggota dewan Rp 700 juta per bulan.

"Tolong gaji sebulan Rp 700 juta itu data dari mana? Kasih lihat ke saya," jawab Ima lewat akun @imadya.

Komentar Ima Mahdiah soal gaji DPRD DKI Jakarta Rp 700 juta/bulan (Twitter/imadya)
Komentar Ima Mahdiah soal gaji DPRD DKI Jakarta Rp 700 juta/bulan (Twitter/imadya)

Ima menilai gaya berpolitik 'melipat dalam gunting' tidak elok dilakukan.

Bahkan, Ima juga mengklaim mengantongi bukti salah satu partai di DPRD DKI Jakarta iktu menyetujui adanya kenaikan gaji.

"Berpolitik jangan melipat dalam gunting seperti itulah. Tidak elok. Ada kok bukti partai itu ikut mendukung hal ini," ungkap Ima.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Bantah Ada Kenaikan Gaji Anggota Dewan

Sebelumnya, Juru Bicara PSI Sigit Widodo menegaskan partainya menolak usulan kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta. Terlebih, kenaikan gaji tersebut dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Melalui akun Twitter Sigit @sigitwid, Sigit menyebut para anggota DPRD DKI tega terhadap rakyat sebab mengusulkan adanya kenaikan gaji di tengah pandemi Covid-19

"Tega sekali @dprddkijakarta mencoleng uang rakyat sebegitu banyak di saat seperti ini," kata Sigit seperti dikutip Suara.com.

DPRD DKI Bantah Naik Gaji

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tak ada kenaikan gaji dan tunjangan dalam Rencana Kerja Tahunan atau RKT yang ditolak fraksi PSI. Ia menyebut anggaran untuk RKT diajukan untuk seluruh kegiatan DPRD DKI.

Anggaran RKT Rp888,6 miliar diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021. Taufik menyebut dana tersebut tidak hanya untuk gaji 106 anggota DPRD DKI.

Namun, Taufik mengklaim anggaran itu digunakan untuk penambahan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan rakyat yang telah masuk dalam RKT DPRD DKI.

"Angka Rp888 miliar untuk keseluruhan kegiatan, ini bukan gaji dewan. Kalau gaji Rp800 juta sebulan mantap dong," kata Taufik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI